REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa bermain saham bagi rakyat kecil sama dengan praktik perjudian menimbulkan beragam respons. Menanggapi hal itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih menekankan pada upaya untuk mengoptimalkan edukasi.
"Saya tidak akan komentar terhadap hal tersebut. Yang ingin saya sampaikan adalah bursa akan terus melakukan edukasi dari sisi literasi kemudian yang membuahkan nanti inklusinya," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan usai menghadiri acara Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Nyoman enggan berargumen lebih lanjut mengenai pernyataan RI 1 karena menurutnya kewenangan BEI adalah lebih kepada meningkatkan literasi pasar modal kepada para investor, baik investor yang kecil maupun besar.
"Yang kita fokus tentunya apa yang dapat kita lakukan di seluruh Indonesia, kan kita punya sosialisasi edukasi pasar modal terpadu, kita meng-educate investor. Saya mau ngomongin investor saja. Semua investor, khususnya investor ritel," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto memperingatkan masyarakat berekonomi lemah tentang risiko bermain saham, yang menurutnya bagi rakyat kecil sering kali serupa dengan praktik perjudian karena penuh risiko dan cenderung merugikan.
"Saya kasih tahu ya, main-main sama itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil biasanya sama dengan judi. Itu yang menang ya bandar yang besar, yang kuat, ya kan?" ujar Presiden saat membuka Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, NTT, diikuti dalam jaringan (daring) Muhammadiyah di Jakarta, Rabu.
Prabowo mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda oleh iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat yang sering ditawarkan melalui investasi saham.
Menurutnya, ekosistem pasar modal lebih menguntungkan bagi pemain besar yang memiliki modal dan akses informasi yang jauh lebih baik, salah satunya kepiawaian mengolah kode algoritma.
Peringatan ini disampaikan Presiden saat menyinggung ancaman yang pernah ditujukan kalangan 'pemain saham' kepada dirinya di masa kampanye Pilpres 2024. Saat itu, kata Prabowo, gagasan program Makan Bergizi Gratis dapat berdampak pada turunnya indeks harga saham di pasar modal.
"Saya tidak punya saham, saya bilang dan rakyat di desa-desa tidak punya saham. Kalau saham jatuh, iya pemain-pemain bursa itu," ujarnya.