Ahad 01 Dec 2024 11:37 WIB

Pertamina: Kerusakan Mobil di Cibinong Bukan Akibat BBM Pertamax

Sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong telah diuji LAPI ITB dan Lemigas.

Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta, Senin (2/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjamin produk BBM jenis Pertamax sudah sesuai standar kualitas yang ditentukan dan bukan penyebab rusaknya kendaraan. Hal itu juga berdasarkan pengujian yang dilakukan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM.

"Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso di Jakarta, Ahad (1/12/2024).

Baca Juga

Uji coba juga dilakukan Lemigas Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di Cibinong. Hasilnya, kata Fadjar, Pertamax juga dinyatakan sudah sesuai standar sesuai spesifikasi dan dinyatakan aman untuk digunakan.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas Pertamax. Pertamina menjamin dan terus berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi masyarakat," kata Fadjar.

Bagi masyarakat yang memerlukan informasi terkait layanan, informasi produk, menyampaikan keluhan, kata Fadjar, bisa menghubungi pusat kontak Pertamina 135 untuk mendapatkan pelayanan.

Pernyataan Pertamina tersebut untuk menjawab adanya laporan video yang menyebutka bahwa Pertamax menyebabkan mobil rusak di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor, beberapa waktu lalu.

Setelah beredarnya laporan itu, anak usaha Pertamina di bisnis hilir, PT Pertamina Patra Niaga juga telah menginvestigasi kualitas bahan bakar minyak Pertamax.

Pertamina Patra Niaga mengambil sampel di SPBU asal pengisian kendaraan dan sampel BBM dari kendaraan yang dilaporkan terkendala mesin untuk dibawa ke Lemigas dan juga menggandeng LAPI ITB untuk pengujian mesin kendaraan.

"Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Ditjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement