Jumat 18 Oct 2024 14:23 WIB

KAI Rekayasa Operasi Layanan saat Hari Pelantikan

KAI berkolaborasi dengan Polda Metro mengamankan stasiun-stasiun yang ada di Jakarta.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
KAI melakukan beragam antisipasi dalam menghadapi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
KAI melakukan beragam antisipasi dalam menghadapi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan beragam antisipasi dalam menghadapi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 yang akan diselenggarakan di 14 titik dari Sudirman sampai Medan Merdeka, Ahad (20/10/2024). Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan salah satu upaya yang dilakukan KAI antara lain pengaturan rekayasa operasional kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir pada hari pelantikan.

"Hal ini guna mengantisipasi keterlambatan para pengguna jasa kereta api (KA) menuju Stasiun Gambir karena pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan raya menuju area Stasiun Gambir," ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

 

Anne mengatakan, pengaturan rekayasa operasi KA di antaranya 27 keberangkatan KA JJ dan lima kedatangan KA JJ Stasiun Gambir diberhentikan di Stasiun Jatinegara untuk proses naik-turun penumpang.

 

Selain melakukan rekayasa pola operasi KA JJ, KAI melalui KAI Commuter juga melakukan penambahan perjalanan Commuterline jelang pelantikan Presiden-Wapres. 

 

“Hal tersebut dialkukan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin menyaksikan pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024,” tambah Anne. 

 

Anne menjelaskan pada Sabtu-Ahad (19-20) Oktober, KAI Commuter akan mengoperasikan layanan pola operasi perjalanan Commuterline mengacu pada pola operasi hari kerja dengan 1.048 perjalanan. KAI juga berkolaborasi dengan Polda Metro untuk mengamankan stasiun-stasiun yang ada di Jakarta. 

 

"Total ada 152 personel pengamanan yang akan mengamankan Stasiun KA JJ terdiri dari 82 dari KAI dan 70 dari Polda Metro. Personel pengamanan ekstra juga disiagakan di beberapa stasiun Commuterline dan LRT Jabodebek seperti di Sudirman, Gondangdia, Palmerah, Tanah Abang, Manggarai, dan Dukuh Atas," sambung Anne. 

 

Sebagai bagian dari rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Anne sampaikan, KAI akan mengoperasikan 364 perjalanan LRT Jabodebek, meningkat dari yang sebelumnya 260 perjalanan. Hal ini guna mengantisipasi peningkatan mobilisasi masyarakat di Kolidor antara Harjamukti / Jatimulya - Cawang - Dukuh Atas.

 

"Dengan headway 11 menit pada lintas Jatimulya / Harjamukti - Cawang, dan 5 menit pada lintas Cawang - Dukuh Atas, KAI memastikan mobilitas masyarakat yang lebih lancar, terutama yang menuju area Pesta Rakyat di sekitar Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan Jalan Merdeka Barat,” ungkap Anne.

 

Anne berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Ia mengatakan, momen tersebut adalah simbol penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. 

 

“KAI berharap seluruh penumpang kereta api maupun Commuterline di Jakarta tetap mengutamakan aspek keselamatan. Selain itu, seluruh masyarakat yang akan hadir pada pelantikan senantiasa menciptakan suasana yang harmonis, saling menghormati, dan menjaga keamanan bersama demi kelancaran rangkaian acara,” kata Anne. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement