Jumat 18 Oct 2024 11:22 WIB

PKT Dorong Pengembangan Inovasi untuk UGM

Inovasi merupakan kunci dalam menghadapi perubahan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pabrik PT Pupuk Kaltim.
Foto: Pupuk Kaltim
Pabrik PT Pupuk Kaltim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia melalui penyaluran bantuan senilai Rp 1 miliar kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Bantuan ini merupakan wujud nyata upaya perusahaan dalam mendorong inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Tanah Air.

"Bantuan dialokasikan untuk dua proyek, yaitu pembangunan Gelanggang Inovasi Kreativitas (GIK) UGM senilai Rp 500 juta dan renovasi Laboratorium Teknik Kimia dan Katalis, Fakultas Teknik UGM senilai Rp 500 juta," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Baca Juga

Menurut Soesilo, inovasi merupakan kunci dalam menghadapi perubahan, melalui kemampuan beradaptasi dan keahlian menciptakan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Hal ini menjadi keharusan yang tidak bisa diabaikan, sehingga Pupuk Kaltim terus memperkuat kolaborasi antara industri dan pendidikan sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap pembangunan dan pengembangan kapasitas sumberdaya manusia.

"Kami memberikan apresiasi kepada berbagai fakultas di UGM yang selama ini telah memberikan pendampingan maupun kerjasama dengan Pupuk Kaltim, sehingga perusahaan mampu menjadi salah satu perusahaan terbaik," ucap Soesilo.

Melalui peningkatan kolaborasi dan kerjasama dengan UGM, Soesilo menyebut Pupuk Kaltim telah meraih berbagai penghargaan bergengsi secara nasional maupun internasional. Mulai dari kontribusi terhadap pendidikan vokasi dan inovasi keberlanjutan, hingga efisiensi operasional serta dampak positif terhadap lingkungan dalam mendorong kinerja perusahaan.

Pada Oktober 2024, Pupuk Kaltim meraih penghargaan atas kontribusi mengembangkan pendidikan vokasi di Industrial Education and Training Expo (IDUTEX) 2024 yang diselenggarakan BPSDMI Kemenperin di Jakarta. Selain itu, perusahaan juga meraih prestasi terbaik di Asia Pacific Quality Organization (APQO) ke-29, untuk berbagai gagasan yang berfokus pada inovasi keberlanjutan, efisiensi operasional serta dampak positif terhadap lingkungan.

"Dengan FEB UGM, tiga tahun terakhir kami menyelenggarakan Business Class Competition yang finalnya nanti di Desember. Kemudian FISIPOL UGM, dilibatkan dalam proyek pendampingan untuk pembangunan pabrik baru di Fakfak, Papua Barat," sambung Soesilo.

Soesilo mengatakan bantuan pembangunan GIK UGM pun sejalan dengan visi misi House of Future (HoF) dalam bidang pendidikan dan pelatihan Pupuk Kaltim. HoF menyediakan simulator virtual sistem pengoperasian pabrik, sehingga memudahkan dalam melatih karyawan baru atau merefresh pengetahuan bagi karyawan lama.

Sementara bantuan laboratorium Teknik Kimia dan Katalis akan mendukung pembuatan roadmap zero waste di Pupuk Kaltim, yang nantinya sampah domestik dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif boiler di perusahaan.

"Kami juga membutuhkan kajian penelitian dari Fakultas Teknik UGM untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK, kalium dan fosfor untuk masa depan serta ketersediaan di pabrik baru di Fakfak," tambah Soesilo.

Pupuk Kaltim pun berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih intensif dengan UGM untuk memberikan pendampingan kepada lulusan sekolah yang dikelola yayasan perusahaan agar dapat diterima di Kampus Kebangsaan.

"Apalagi 90 persen lulusan SMA kami diterima di PTN, dan ini adalah masa depan Pupuk Kaltim dimana generasi inilah yang akan melanjutkan kiprahnya membesarkan perusahaan," kata Soesilo.

Rektor UGM Ova Emilia mengapresiasi bantuan Pupuk Kaltim dalam mendukung peningkatan fasilitas pendidikan di UGM. Ova juga menawarkan kerja sama baru untuk menyediakan simulator lapangan kerja di GIK, termasuk tempat riset dan pengembangan berbagai kebutuhan perusahaan.

"Dosen UGM juga terus melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan riset dan pengembangan yang tengah dilakukan," ujar Ova.

Ova menilai keberadaan simulator pengoperasian sistem kerja di Pupuk Kaltim akan meningkatkan minat, potensi dan motivasi mahasiswa terhadap hal tersebut. Terkait pendampingan sekolah yang dikelola Pupuk Kaltim, Ova pun menyatakan kesiapan keterlibatan pihaknya untuk mendukung gagasan tersebut.

"Melalui kerjasama dengan Pupuk Kaltim, UGM optimis dapat bersama mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi, penelitian dan inovasi di Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan nasional dan daya saing global," kata Ova.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement