Senin 14 Oct 2024 20:48 WIB

Chery Subsidi Rp 50 Juta Konsumen yang Tukarkan Mobil Bensin ke OMODA E5

Chery Indonesia mengalokasi Rp 100 miliar dalam program go green fund.

Chief Operation Officer PT Chery Sales Indonesia Wang Peng (kiri), Assistant President Director PT Chery Sales Indonesia Zeng Shuo 9kedua kiri) , Kepala Pusat Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian Apit Pria Nugraha (tengah), Kepala Subdirektorat Pengendalian Sumber Pencemar Udara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Noor Rachmania, Sales Director PT Chery Sales Indonesia Budi Darmawan Jantania (kanan) berfoto bersama sesuai peluncuran program go green fund, Senin (14/10/2024).
Foto: REPUBLIKA/FIRKAH FANSURI
Chief Operation Officer PT Chery Sales Indonesia Wang Peng (kiri), Assistant President Director PT Chery Sales Indonesia Zeng Shuo 9kedua kiri) , Kepala Pusat Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian Apit Pria Nugraha (tengah), Kepala Subdirektorat Pengendalian Sumber Pencemar Udara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Noor Rachmania, Sales Director PT Chery Sales Indonesia Budi Darmawan Jantania (kanan) berfoto bersama sesuai peluncuran program go green fund, Senin (14/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – PT Chery Sales Indonesia berkomitmen mengalokasikan total Rp 100 miliar atau kurang lebih Rp 50 juta per unit untuk mengonversi ribuan unit mobil berbahan bakar bensin menjadi mobil listrik Chery, yaitu OMODA E5.

Sejalan dengan inisiatif global Chery, 'For Us, For Future', Chery Sales Indonesia mempertegas kontribusi untuk turut menciptakan masa depan yang lebih hijau, serta mendukung program pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Net Zero Emission, dengan meluncurkan program Go Green Fund. “Program ini mengkampanyekan mengenai peralihan mobil berbahan bakar bensin menjadi energi listrik,” kata Assistant President Director PT Chery Sales Indonesia Zeng Shuo di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Baca Juga

Melalui Go Green Fund, Chery ingin mendorong partisipasi yang lebih besar dari para pemilik kendaraan untuk mencapai masa depan yang hijau dengan menggalakkan kepemilikan kendaraan listrik.

Chery akan mulai menjalankan program Go Green Fund, Senin (14/10/2024), bersamaan dengan pelaksanaan pameran produk Chery yang berlangsung di Mall Kelapa Gading 5 Jakarta. Selama pameran berlangsung, masyarakat dapat berkonsultasi mengenai kemudahan kepemilikan Chery OMODA E5, juga dapat mempelajari model-model Chery lainnya yang dipamerkan.

Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia Rifkie Setiawan mengatakan teknis pelaksanaan program Rp 50 juta yang diberikan kepada konsumen yang akan menukarkan mobil berbahan bakar bensin ke OMODA E5 dilaksanakan di setiap diler. “Diler nanti bekerja sama dengan pihak ketiga yang akan membeli mobil bekas bensin yang akan ditukarkan ke OMODA 5,” ujar Rifkie.

Menurut Rifkie setiap diler Chery pastinya sudah memiliki patner perusahaan jaul-beli mobil bekas. “Nanti diler Chery yang akan mengajukan ke Chery Sales Indonesa untuk konsumen yang akan mendapat alokasi Rp 50 juta untuk membeli OMODA E5,” katanya.

Rifkie mengatakan “kepedulian Chery terhadap masa depan yang lebih hijau sudah dimulai dari inovasi teknologi pada Chery OMODA E5 yang telah mendunia. Di Indonesia, Chery OMODA E5 juga masih terus menjadi pilihan bagi mereka yang ingin bertransisi menuju teknologi berkelanjutan.

Dalam kampanye “Chery Go Green Fund”, Chery akan mengedukasi konsumen mengenai manfaat kendaraan listrik, baik manfaat bagi lingkungan, mengenai insentif pajak, kemudahan perawatan, dan penghematan jangka panjangnya.

Teknologi EV seperti yang dimiliki Chery OMODA E5 mampu menghasilkan jarak tempuh 505 KM metode NEDC / 430 KM metode WLTP dengan konsumsi energi yang rendah dan tentu saja tanpa emisi gas buang yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

Dari manfaat lingkungan tersebut, pemerintah Indonesia mendorong konsumen untuk mulai menggunakan kendaraan listrik dan memberikan kemudahan kepemilikan dengan menetapkan kebijakan insentif. Berkat kebijakan pemerintah ini, konsumen Chery OMODA E5 bisa merasakan pajak yang lebih murah.

Kepala Subdirektorat Pengendalian Sumber Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Noor Rachmaniah mengatakan apa yang dilakukan oleh Chery merupakan langkah maju.

Noor mengatakan pada 2023 Jakarta dan wilayah Botabek mengalami polusi yang sangat parah. Langit biru tidak bisa dilihat karena tertutup kabut polusi yang sebagian besar disumbang asap kendaraan bermotor. “Karena itu masyarakat perlu didorong menggunakan kendaraan listrik yang tidak menghasilkan polusi. Terima kasih Chery yang telah memulai program menggalakan mobil listrik,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement