Senin 02 Sep 2024 20:48 WIB

Miliki Kontribusi Besar, DPR Dukung Tambahan Anggaran Kementerian BUMN

Harris dukung usulan anggaran Kementerian BUMN untuk 2025 sebesar Rp 66 miliar

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbicara dengan anggota Komisi VI DPR Harris Turino (kiri).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbicara dengan anggota Komisi VI DPR Harris Turino (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Harris Turino mengapresiasi kinerja apik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Politikus PDIP itu menyampaikan keberhasilan ini tergambar jelas dalam sejumlah indikator, mulai dari peningkatan dividen, pajak, PNBP, hingga laba bersih yang melonjak signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya memberikan apresiasi yang mana capaiannya selalu bagus," ujar Harris saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/9/2024).

Dengan kinerja dan kontribusi yang besar bagi negara, Harris menilai sudah sepantasnya adanya dukungan anggaran bagi Kementerian BUMN. Harris mengaku mendukung penuh usulan anggaran Kementerian BUMN untuk 2025 sebesar Rp 66 miliar.

"Usulan penambahan anggaran sebesar Rp 66 miliar ini bukan isu besar dan kami mendukung sekali," ucap Harris.

Harris menilai pagu anggaran sebesar Rp 277 miliar atau turun dari anggaran 2024 yang sebesar Rp 284,4 miliar tidak adil atas kinerja apik Kementerian BUMN dalam meningkatkan kontribusi BUMN untuk negara. Harris menyebut tambahan anggaran sebesar Rp 66 miliar juga dapat mendukung kerja Kementerian BUMN dalam mendorong sumbangsih lebih besar BUMN kepada negara di tahun depan. Harris pun berharap Erick tetap menjadi Menteri BUMN di pemerintah berikutnya untuk melanjutkan tren positif BUMN ke depan.

"Ada komitmen yang dikatakan Pak Erick bahwa dividen 2025 ditargetkan mencapai Rp 90 triliun. Ini angka terbesar yang pernah dicapai, semoga dividen 2025 ini juga dikontribusikan dari menteri yang sama untuk tahun depan," kata Harris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement