Rabu 28 Aug 2024 14:03 WIB

PTPP Pede Capai Kontrak Baru Rp 32 Triliun hingga Akhir Tahun

Saat ini terdapat 105 proyek berjalan yang dikerjakan PTPP.

Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung (ilustrasi). PTPP (Persero) Tbk optimistis dapat membukukan kontrak baru senilai Rp 32 triliun hingga akhir 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung (ilustrasi). PTPP (Persero) Tbk optimistis dapat membukukan kontrak baru senilai Rp 32 triliun hingga akhir 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PTPP (Persero) Tbk optimistis dapat membukukan kontrak baru senilai Rp 32 triliun hingga akhir 2024. Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan realisasi kontrak baru hingga Agustus 2024 baru mencapai Rp 17,3 triliun atau turun 22,96 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 22,5 triliun. 

"Penurunan ini karena beberapa proyek yang proses tendernya mundur, kebanyakan di kuartal III dan IV tahun ini. Jadi kita masih optimistis mampu mencapai target 2024 yakni Rp 32 triliun," ujar Agus saat public expose PTPP di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Baca Juga

Agus menyampaikan kontribusi kontrak baru masih ditopang oleh segmen jalan tol dan jembatan sebesar 54 persen dan gedung sebesar 28 persen. Agus mengatakan performa PTPP dari sisi aset juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar Rp 57,7 triliun pada kuartal II atau naik 2,22 persen dari 2023 atau melampaui target aset 2024 sebesar Rp 49,3 triliun. 

"Kontribusi terbesar pendapatan sampai kuartal II dilakukan oleh induk usaha dan PTPP Presisi. Jadi 91 persen ini kontribusinya dari sektor kontruksi," ucap Agus. 

Agus menyampaikan terdapat 105 proyek berjalan yang dikerjakan PTPP dengan rincian Pulau Jawa sebanyak 52 proyek, Kalimantan dengan 24 proyek, Sulawesi sebanyak sembilan proyek, Sumatera dengan tujuh proyek, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak tujuh proyek, Papua dan Maluku dengan empat proyek, serta Filipina dengan dua proyek. Agus menyampaikan PTPP mengalokasikan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 2,1 triliun pada 2024. 

"Hingga semester I 2024 realisasi capex sebesar Rp 832 miliar yang kebanyakan untuk investasi di anak usaha, terutama soal kebutuhan kontruksi," sambung Agus. 

Agus menambahkan PTPP fokus dalam investasi yang prudent serta akselerasi aset recycling dan divestasi. PTPP, lanjut Agus, berencana divestasi atau melepas aset PT Ultra Mandiri Telekomunikasi sebesar 100 persen, PTPP Infrastruktur sebesar 48 persen, PTPP Semarang Demak sebesar 27,10 persen, dan PT Celebes Railway Indonesia sebesar 47,81 persen. 

"Target divestasi sekitar Rp 1 triliun. Dari holding ada 55 persen dan anak usaha itu sisanya, 45 persen," kata Agus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement