REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemroses pembayaran Mastercard akan memangkas jumlah karyawan globalnya hingga 3 persen pada kuartal III 2024. Pemangkasan ini dilakukan sebagai bagian dari reorganisasi yang diluncurkan awal tahun ini untuk mempertajam fokusnya pada bisnis inti, kata seorang juru bicara pada hari Jumat (16/8/2024).
Rencana tersebut pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News. Pemangkasan tersebut akan berdampak pada sekitar 1.000 orang berdasarkan data terbaru tentang tenaga kerja perusahaan.
Perusahaan yang berbasis di Purchase, New York, Amerika Serikat, itu memiliki 33.400 karyawan pada akhir tahun lalu, menurut laporan tahunannya. Sebagian besar dari mereka yang terkena dampak akan diberitahu pada kuartal ketiga.
"Seiring dengan perubahan ini, kami berencana untuk mengerahkan kembali sumber daya ke area pertumbuhan," kata juru bicara Mastercard, seperti memperluas ke pasar baru dan meningkatkan unitnya yang menaungi bisnis siber dan antipenipuan.
Bulan lalu, CFO Mastercard Sachin Mehra mengatakan perusahaan akan mencatat biaya restrukturisasi satu kali sebesar 190 juta dolar AS dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 September.