Rabu 14 Aug 2024 06:30 WIB

Kemenkeu Naikkan Anggaran IKN Jadi Rp 42,5 Triliun pada 2024

Dari semula Rp 40,6 triliun, alokasi anggaran untuk IKN mendadak naik Rp 1,9 triliun.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata.
Foto: Dok Kemenkeu
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024 mengalami kenaikan menjadi Rp 42,5 triliun. Padahal, angka yang ditetapkan di nota keuangan tahun lalu untuk IKN sebesar Rp 40,6 triliun.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, kenaikan anggaran terjadi karena perlunya tambahan dana untuk sejumlah penyempurnaan infrastruktur yang dibangun di IKN. Termasuk pembangunan jalan tol untuk mempersingkat waktu menuju IKN dari Balikpapan.

Baca Juga

"Kenaikan ini terutama karena untuk memenuhi kualitas dari bangunan-bangunan, termasuk juga jalan tol," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam momen konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024 di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).

Isa menjelaskan, dalam pelaksanaan di lapangan, ditemukan beberapa area yang memerlukan penguatan pada bangunan atau pun jalan tol. Dia menyebut, penyempurnaan dilakukan demi kepentingan keamanan. "Sehingga anggaran ini perlu ditambahkan untuk terutama safety dari jalan tol dan bangunan tersebut."

Menurut Isa, penambahan anggaran untuk IKN juga karena adanya beberapa pekerjaan yang diselenggarakan pada tahun ini. Di antaranya, pekerjaan perbaikan sarana sekolah mulai dari SD hingga SMA yang sudah ada di sekitar kawasan IKN.

Sarana sekolah itu dibangun dan disempurnakan pembangunannya karena ada kaitannya dengan upaya antisipasi perpindahan sejumlah aparatur sipil negara (ASN). Pun infrastruktur penunjang lain di sekitar IKN juga diperbaiki. Sehingga hal itu memerlukan penambahan anggaran.

"Kemudan juga pasar, puskesmas yang ada di sekitar itu, dilakukan juga upaya-upaya peningakatan kualitas perbaikan sarana prasarana. Sehingga mampu nanti mengantisipasi kedatangan ASN pada tahun ini," ujar Isa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement