Rabu 07 Aug 2024 17:32 WIB

Supply Chain & National Capacity Summit 2024, Perkuat Manajemen Rantai Pasok Hulu Migas 

Tujuan besar agenda ini memperkuat manajemen rantai pasok hulu migas nasional.

Rep: Fredikus Dominggus/ Red: Muhammad Hafil
Konferensi pers menuju puncak Supply Chain & National Summit 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta (14-16 Agustus 2024) di Gedung SKK Migas, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Foto: Fredikus Dominggus / Republika
Konferensi pers menuju puncak Supply Chain & National Summit 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta (14-16 Agustus 2024) di Gedung SKK Migas, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menyelenggarakan puncak Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta pada tanggal 14-16 Agustus 2024. Ini merupakan penutup dari serangkaian kegiatan SKK Migas yang sebelumnya dilaksanakan di Surabaya dan Batam.

Pada kegiatan yang bakal berlangsung pekan depan itu mengangkat tema 'Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building’. Selama tiga hari, Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta ini siap menghadirkan para pemangku kepentingan utama, termasuk pembuat kebijakan sektor hulu migas. Acara tersebut diadakan di Jakarta Convention Center, Senayan.

Baca Juga

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menerangkan tujuan besarnya dari agenda ini yakni memperkuat manajemen rantai pasok hulu migas nasional. Di situ ada upaya mengatasi tantangan kritis. Kemudian berbagai stakeholder terkait siap melihat peluang dalam ketahanan rantai pasok. Lalu ada upaya peningkatan kapasitas nasional, dan menuju masa depan industri hulu migas yang lebih baik.

Rudi menerangkan, seperti di Surabaya dan Batam, Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta, akan diisi berbagai sesi diskusi, presentasi, dan forum grup diskusi. Para pembicara bakal membedah tantangan utama sektor hulu migas, terutama manajemen supply chain, termasuk alokasi sumber daya, optimasi logistik, serta mitigasi risiko.

"Sebelumnya dua kegiatan serupa, bulan Juni di Surabaya, lalu di Batam bulan Juli, Kenapa kita buat tiga (kegiatan), karena memang banyak sekali agenda yang harus kita bahas," Kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas itu dalam konferensi pers, di kantornya, Rabu (7/8/2024).

Rudi menjelaskan pada hari pertama diisi serangkaian diskusi panel menghadirkan para pakar terkemuka di bidangnya. Beberapa di antaranya seperti mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Purnomo akan membahas tentang ketahanan energi. Kemudian Deputi Pengembangan Eksplorasi dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara yang akan mempresentasikan Long Term Planning (LTP) SKK Migas.

Berikutnya, ada agenda Leadership Talks dan COO Forum. Acara ini mengangkat tema 'Navigating Challenges: Leadership Perspectives in Future Oil and Gas Industry’. Sesi tersebut menampilkan Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo, Direktur PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim, Direktur & COO Medco Energi, Ronald Gunawan, President BP Berau Ltd, Kathy Wu, serta President Director Petronas Indonesia, Yuzaini bin Md Yusof. Mereka akan berbagi pandangan tentang solusi untuk menghadapi tantangan industri hulu migas di tengah volatilitas pasar hingga perubahan kebijakan energi.

Rudi melanjutkan, ada juga sesi diskusi panel, di mana para pembicara ahli berbagi pandangan seputar isu-isu kritis di sektor migas. Managing Director of SLB (Schlumberger) Indonesia, Mr. Scott Cremin, misalnya, akan membahas keseimbangan pengadaan dan rantai pasokan untuk menciptakan bisnis berkelanjutan di sektor migas. Head of Regional Sustainability – SEA Bureau Veritas, Poonperm Vardhanabindu akan membahas penyesuaian terhadap pergeseran global menuju kebijakan penyesuaian karbon lintas batas.

Di sesi lainnya, Managing Director Asia Pacific Regional BCG, Mr. Alex Doyla akan membahas mengenai tata kelola rantai suplai yang ramah lingkungan. Asia Pacific Director Costs and Supply Chain S&P Global, Ding Li Ang akan mengupas prospek proyek hulu migas di Indonesia, dengan fokus pada fenomena perubahan pasar global, yang bisa mempengaruhi operasional di tingkat lokal. President Director Harbour Energy, Mr. Steve Cox akan mempresentasikan praktik baik proyek Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Evin Harold (Director CCUS Vallourec) dan Craig Stewart (Head of CCU Medco International) juga akan berbagi pandangan tentang strategi dan pemanfaatan teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan CCUS di Indonesia.

Hari kedua akan diisi dengan sejumlah FGD dan diskusi panel tentang pengadaan strategis, transformasi digital, serta dukungan rantai suplai luar negeri. Para pembicara utama yang bakal hadir termasuk David Armstrong (British Petroleum); Andrea Giaccardo (ENI SpA); Rachmat Kaimuddin dari Kemenko Marves, Heru Kustanto dari Kementerian Perindustrian, dan Budi Santoso dari Kementerian Perdagangan. 

Upaya memperkuat ketahanan rantai suplai untuk perencanaan jangka panjang, jelas Rudi juga akan dibahas dalam FGD yang bertema 'Strategizing Supply Chain Resilience for Long-Term Planning’. Sesi ini menghadirkan Sri Andaryani (Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas), Avep Disasmita (Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia), Pierangelo Abela (President Director Saipem), perwakilan PT Jasindo, dan Executive Director Indonesian Petroleum Association, Marjolijn Wajong

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas, Eka Bhayu Setta mengatakan, kolaborasi antara semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok hulu migas perlu terus dibangun. Melalui Supply Chain & National Capacity Summit 2024, pihaknya berharap dapat menciptakan ekosistem yang tidak hanya mendukung keberlanjutan industri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

"Mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan, bisa teman-teman teruskan ke khalayak. Sehingga menambah antusiame menuju acara ini. Semoga bisa memberikan kontribusi positif untuk kegiatan industri migas," ujar Eka Bhayu.

Sebelumnya, pada pre-event di Surabaya dan Batam, SKK Migas mempertemukan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan industri penunjang hulu migas, serta perusahaan lokal. Di kedua event tersebut, SKK Migas membangun sinergi guna menjawab tantangan dan mencari solusi, khususnya dalam manajemen rantai suplai,  memungkinkan identifikasi isu-isu kritis serta solusi yang inovatif dan berkelanjutan. 

Pre-event di Surabaya dan Batam sejauh ini telah menghasilkan sejumlah kesepakatan dan komitmen dari para pemangku kepentingan untuk menjawab berbagai kebutuhan rantai suplai hulu migas. Salah satunya adalah ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) untuk menavigasi Long Term Planning SKK Migas.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto akan berbicara membuka rangkaian kegiatan di JCC ini. Lalu Menteri Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif diundang turut menyampaikan pandangan mereka di forum tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement