Selasa 02 Jul 2024 17:43 WIB

Sang Hyang Seri Pasok Benih Padi untuk 7.000 Hektare Sawah Jateng

Langkah ini bentuk kontribusi BUMN pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Rep: Muhammad Nursyams / Red: Satria K Yudha
Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memeriksa drone pertanian sebelum melakukan penyemprotan herbisida di area persawahan kawasan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memeriksa drone pertanian sebelum melakukan penyemprotan herbisida di area persawahan kawasan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan (ID Food), PT Sang Hyang Seri (SHS), mendapat tugas menyalurkan benih padi untuk 7.000 hektare (ha) sawah di wilayah provinsi Jawa Tengah (Jateng). Direktur Utama SHS Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, langkah ini sebagai bentuk kontribusi BUMN pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

"Benih padi untuk 7.000 hektare sawah tersebut akan difokuskan penyalurannya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah," ujar Adhi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga

Adhi menyebut hal ini merupakan bagian dari penyaluran bantuan benih sebanyak 175 ribu kg untuk program Peningkatan Indeks Pertanaman yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. SHS bertugas sebagai operator. 

"Melalui kegiatan ini SHS akan menyalurkan bantuan benih sebanyak total 175 ribu kg. Bantuan benih ditujukan bagi para petani dengan tujuan peningkatan produktivitas lahan pertanian," ucap Adhi. 

Adhi berharap para petani dapat meningkatkan rerata masa tanam dan masa panen lahan dalam satu tahun. Dalam program ini, hingga 1 Juli 2024 SHS telah memasok benih padi sebanyak 122.750 kg dari target sebanyak 175 ribu kg atau sudah tercapai sebanyak 70 persen dari target yang ditetapkan. 

"Varietas benih padi yang disalurkan adalah Inpari 32, dengan jumlah penerima sebanyak 161 kelompok tani dengan 12.407 anggota per petani," sambung Adhi. 

Adhi menambahkan, produksi benih padi yang dilakukan SHS untuk program ini juga dilakukan dengan melibatkan para kelompok tani. Kolaborasi ini tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani

“Dalam proses produksi benih padi, kami berkolaborasi dengan kelompok tani, sehingga dapat memperkuat rantai pasok dan ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” lanjut Adhi.

Adhi mengatakan, proses pengadaan bantuan benih melalui SHS ini dilakukan secara fair melalui e-Katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam proses pengadaannya, SHS bersaing secara kompetitif dengan para produsen lain yang terdaftar pada E-Katalog Benih Padi Kementan, baik dari sisi harga, kualitas, pelayanan dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani.

“Kami mengapresiasi langkah positif Kementan untuk mendapatkan produk benih bagi petani yang berkualitas dengan menjalankan mekanisme pengadaan yang fair dan kompetitif melalui e-Katalog,” kata Adhi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement