Senin 01 Jul 2024 03:20 WIB

BNI Luncurkan Aplikasi DigiRemit untuk Diaspora di Jepang

BNI berharap dapat makin memperkuat hubungan dengan diaspora Indonesia.

BNI meluncurkan aplikasi DigiRemit untuk membantu diaspora Indonesia di Jepang mendaftarkan Remittance Card dan melakukan pengiriman uang ke luar negeri. (ilustrasi)
Foto: Dok. BNI
BNI meluncurkan aplikasi DigiRemit untuk membantu diaspora Indonesia di Jepang mendaftarkan Remittance Card dan melakukan pengiriman uang ke luar negeri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan aplikasi DigiRemit untuk membantu diaspora Indonesia di Jepang mendaftarkan Remittance Card dan melakukan pengiriman uang ke luar negeri.

“BNI Tokyo telah mengantongi lisensi full branch sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan diaspora Indonesia, termasuk melalui aplikasi DigiRemit yang baru saja diluncurkan hari ini,” kata Direktur Network & Services BNI Ronny Venir dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (30/6/2024).

Baca Juga

Dengan peluncuran aplikasi tersebut, BNI berharap dapat makin memperkuat hubungan dengan diaspora Indonesia di Jepang dan mendukung mereka dalam mengelola keuangan serta meraih kesuksesan di luar negeri.

Di samping merilis aplikasi, BNI juga menggelar kegiatan edukasi keuangan bertajuk "Financial Planning and Public Information Disclosure Education for Japan's Diaspora" yang digelar di Osaka, Jepang, pada Ahad.

BNI menghadirkan dua mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Magang yang sukses berbisnis, yaitu pemilik perusahaan manufaktur komponen mesin dan kendaraan di Jepang Garuda Seiko dan pemilik perusahaan rental alat berat PT Sumo Andalan Power.

Kedua usaha tersebut saat ini sedang dalam proses penilaian kredit oleh BNI. “BNI tidak hanya mendukung keberangkatan PMI Magang melalui produk kredit usaha rakyat (KUR) PMI, tetapi juga siap membiayai usaha para PMI baik di luar maupun di dalam negeri setelah mereka lulus dari program magang,” ujar Ronny.

Dalam kegiatan itu, turut hadir Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi. Perempuan yang akrab disapa Kiki itu mengimbau masyarakat, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri, untuk menggunakan produk jasa keuangan dari lembaga resmi yang telah diawasi oleh OJK agar terhindar dari berbagai risiko.

“Harapan kami adalah agar para PMI semakin bijak dalam mengelola keuangan dan investasi, sehingga dapat sukses menjadi pebisnis baik di Jepang maupun di Indonesia,” tutur dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement