REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pariwisata (InJourney), PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau InJourney Hospitality dan PT Sarinah kembali berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas sektor pariwisata. Melalui Injourney Hospitality House (IHH), dua BUMN ini memberikan pelatihan mindset hospitality kepada sumber daya manusia di kawasan destinasi pariwisata, khususnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
"Dengan dukungan dari InJourney Group, kami yakin kegiatan ini akan membawa manfaat besar bagi peserta dan siap untuk berkontribusi pada perkembangan pariwisata di Labuan Bajo," ujar PIC IHH Labuan Bajo Mershinta A Rahmadani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Mershinta menyampaikan IHH 2024 Batch 1 dihadiri oleh 61 orang pelaku pariwisata yang sangat erat dengan industri bisnis InJourney Group, di antaranya pedagang, pelaku UMKM dan karyawan home stay, tour dan guide, masyarakat pekerja harian seperti driver di sekitar Labuan Bajo.
Mershinta mengatakan pelatihan selama tiga hari ini memberikan pelatihan kepada pelaku pariwisata yang hadir dalam empat modul pelatihan meliputi cara sikap diri yang benar dalam pelayanan, komunikasi dalam pelayanan, kebersihan produk dan lingkungan dan cara berpenampilan.
"Peserta mendapatkan pelatihan dengan metode pembelajaran teori dan praktek secara langsung," kata Mershinta.
Plt VP Corporate Secretary InJourney Hospitality Adianta Apriadi mengatakan pada batch berikutnya, IHH akan berkolaborasi kembali untuk melakukan dengan konsep baru yang lebih menarik. Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
"Kami yakin program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat lokal di Labuan Bajo," ujar Adianta.
Corporate Secretary Department Head PT Sarinah M Khalex Yaser mengatakan kolaborasi ini mencerminkan komitmen kuat Sarinah sebagai bagian dari InJourney Group untuk mendukung pengembangan pariwisata Indonesia. Khalex percaya peningkatan kualitas SDM pariwisata dapat memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan dan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional.
"Kolaborasi ini menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Labuan Bajo," kata Khalex.