Ahad 23 Jun 2024 14:35 WIB

Ombudsman RI dan Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBE dan Pangkalan LPG 3 Kg di DIY

Kehadiran ombudsman demi perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan baik

Untuk memastikan pengisian LPG sesuai dengan takaran, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan kunjungan dan pengujian sampel pengisian LPG 3 kilogram serentak di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Jawa Tengah, Rabu (29/5/2024).
Foto: Pertamina Patra Niaga
Untuk memastikan pengisian LPG sesuai dengan takaran, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan kunjungan dan pengujian sampel pengisian LPG 3 kilogram serentak di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Jawa Tengah, Rabu (29/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Obsudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika menyebutkan, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) sekitar wilayah Yogyakarta sudah menerapkan semua prosedur yang berlaku. Masyarakat dia sebut betul-betul mendapatkan tabung LPG dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

"SPBE sudah menerapkan semua prosedur, tabung yang rusak dan expired langsung diperbaiki. Tabung yang bocor sudah disingkirkan. Masyarakat betul-betul mendapatkan tabung LPG dengan jaminan kualitas dan keamanan yang bisa dipertanggung jawabkan,” jelas Yeka dalam siaran pers, Sabtu (22/6/2024).

Dia melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik SPBE dan melihat langsung penyaluran LPG 3Kg di pangkalan LPG 3Kg di wilayah Yogyakarta didampingi VP Retail Sales LPG Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno. Yeka merasa puas dalam kunjungannya kali ini di SPBE Jatirata Mitra Mulya.

VP Retail LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno mengungkapkan, kunjungan langsung ke SPBE dan pangkalan ini bertujuan melihat langsung kondisi penyaluran LPG khususnya LPG bersubsidi.

"Tujuan utamanya adalah melihat proses distribusi LPG mulai dari SPBE hingga ke pangkalan. Alhamdulillah hasil kunjungan di lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucap Putut.

Untuk di SPBE itu, kata dia, dilakukan pengukuran dan penimbangan. Hasilnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk di pangkalan juga sudah dilihat situasi dan kondisi pelayanan di pangkalan sudah baik, stoknya ada, kemudian juga dilakukan penimbangan dan hasilnya bagus.

"Sebagai perusahaan yang diberikan penugasan oleh Pemerintah untuk menyalurkan LPG 3kg, kami berkomitmen dan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat menerima LPG 3kg sesuai dengan haknya. Jadi masyarakat menerima LPG dengan mudah dan dengan berat yang sesuai ketentuan," tambah Putut.

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM dan Lembaga Pengawas Negara yaitu Ombudsman tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.

Kunjungan Kerja tersebut ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) pengawasan penyaluran LPG 3KG bersama perwakilan dari pelaku UMKM, nelayan, petani, perwakilan SPBE dan pangkalan LPG 3Kg di Kantor Sales Area Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga, Jl. Margo Utomo No.20, Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement