Sabtu 22 Jun 2024 08:55 WIB

Asuransi Astra Dapat Pengakuan Internasional atas Kinerjanya

Asuransi Astra berhasil mempertahankan peringkat kredit dari AM Best.

Astra Financial Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Green Forest Horison, Bandung, Jumat (21/6/2024).
Foto: Gita Amanda/Republika
Astra Financial Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Green Forest Horison, Bandung, Jumat (21/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Asuransi Astra berhasil mempertahankan peringkat kredit Financial Strength Rating A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating”a-“ (Excellent) dari AM Best. AM Best merupakan lembaga pemeringkat kredit global dengan spesialisasi asuransi yang telah berdiri sejak 1899, di Amerika Serikat.

President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu, mengatakan dari segi kredebilitas Asuransi Astra dianggap unggul dan mendapatkan pengakuan global atas kinerjanya. Ini terlihat dari perusahaan yang berhasil mempertahankan rating dari AM Best.

“Tak hanya itu, tahun ini AM Best juga menetapkan peringkat Indonesian National Scale Ratingaaa.Id (Exceptional) kepada Asuransi Astra dengan outlook stable. Rating ini mencerminkan pengakuan internasional atas kekuatan keuangan dan kemampuan Asuransi Astra memenuhi kewajiban perusahaan kepada pelanggan,” ujar Christoper di acara Astra Financial Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Green Forest Horison, Bandung, Jumat (21/6/2024).

Christoper mengatakan hingga saat ini peringkat A-(Excellent) merupakan peringkat skala internasional tertinggi bagi Asuransi Umum di Indonesia. Dalam bisnis asuransi menurutnya penting untuk memiliki nilai tambah yang mampu menjadikan perusahaan jadi pilihan konsumen yang memerlukan perlindungan.

“Bagi kami kepercayaan pelanggan adalah hal yang penting, karena tanpa pelanggan, tak mungkin bisnis kami dapat berjalan,” kata Christopher.

Sementara itu, pada Kuartal pertama tahun 2024, Asuransi Astra mencatat pendapatan premi bruto senilai Rp 2,53 triliun, bertumbuh positif 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini disebabkan oleh pendapatan underwritting dan hasil investasi yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement