REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, Bank Saqu, berhasil menembus angka 1 juta nasabah dalam waktu enam bulan sejak diluncurkan pada November 2023 lalu. Bank Saqu sendiri menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, sebagai calon nasabahnya.
"Dengan pencapaian 1 juta nasabah dalam waktu singkat ini, menunjukkan bahwa produk dan layanan inovatif kami benar-benar membantu memenuhi kebutuhan para solopreneur dan masyarakat luas," ujar Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta Leo Koesmanto dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).
Dia menjelaskan, solopreneur yang menjadi target nasabahnya mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Segmen itu, kata dia, secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak.
"Atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan," kata dia.
Bank Saqu, kata dia, akan terus menjadi teman seperjuangan bagi para solopreneur. Di mana, semua itu tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi mereka.
”Saat ini adopsi kebiasaan menabung otomatis naik 3 kali lipat, dihitung sejak jumlah nasabah masih 500.000 hingga mencapai 1 juta. Peningkatan ini terjadi berkat fitur inovatif Tabungmatic dan Saku Booster yang membantu orang kembali rajin menabung,” tambah Leo.
Menurut dia, Bank Saqu hadir untuk membantu mempercepat transformasi digital dan mengubah pengalaman perbankan yang mudah, cepat dan menyenangkan lewat produk-produk inovatif seperti Saku, Busposito, Tabungmatic dan Saku Booster.
Hal itu dia sebut menarik masyarakat untuk memanfaatkan layanan perbankan digital karena opsi transaksi yang hemat biaya, integrasi dengan platform digital lainnya, dan sistem keamanan yang kuat. Nasabah cenderung menggunakan Bank Saqu bukan hanya karena efektivitas biaya tetapi juga karena rekomendasi dari pihak lain.
“Pencapaian ini merupakan bukti bahwa pendekatan kami yang berorientasi pada nasabah, dipadukan dengan inovasi dan pengalaman layanan keuangan yang menyenangkan, adalah kunci kesuksesan di era perbankan digital," kata Leo.