Jumat 31 May 2024 19:34 WIB

Solusi Bangun Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 268,3 Miliar

Anak usaha Semen Indonesia itu menetapkan dividen sebesar Rp 268,3 miliar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
Foto: ANTARA/HO-Semen Indonesia
Ilustrasi pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), menetapkan dividen sebesar Rp 268,3 miliar atau 30 persen dari laba bersih 2023 yang senilai Rp 894,6 miliar.

"Meskipun dihadapkan dengan tantangan pasar yang terdampak situasi geopolitik dan inflasi di tahun 2023, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif melalui upaya efisiensi, inovasi dan penguatan sinergi bersama SIG sebagai induk usaha, serta Taiheiyo Cement Corporation yang menjadi mitra strategis kami,” ujar Soni Asrul Sani, Direktur Perseroan dalam RUPST yang diikuti secara daring, Jumat (31/5/2024).

Baca Juga

Selain menyetujui pembagian dividen dan perubahan pengurus perseroan, rapat juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Keputusan lain yaitu penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor independen Perseroan untuk tahun buku 2024.

Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan tantiem tahun buku 2023 dan remunerasi tahun buku 2024 untuk direksi. Sekaligus menyetujui penetapan tantiem buku 2023 dan remunerasi untuk Dewan komisaris pada tahun buku 2024.

Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha dalam rangka penyesuaian dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2020) dan penambahan bidang usaha Perseroan. Sekaligus menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Pada kuartal pertama tahun 2024, kinerja industri semen menghadapi tantangan berat yang mencakup persaingan ketat di pasar semen domestik, faktor cuaca yang tidak menentu, permintaan pasar ritel yang melambat, realisasi proyek-proyek infrastruktur yang tertunda akibat situasi pemilihan umum, serta banyaknya hari libur dan perubahan prioritas belanja masyarakat. Namun demikian, momentum pemulihan dari realisasi proyek-proyek konstruksi pemerintah untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk IKN yang berpotensi menyerap kebutuhan semen diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan industri bahan bangunan di tahun ini.

Mengawali kuartal kedua tahun 2024, SBI telah memulai kerja sama dengan Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta untuk beberapa proyek pekerjaan perbaikan ruas jalan utama menggunakan beton rapid setting SpeedCrete serta pembangunan trotoar di Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta. Selain itu, SBI juga tengah mempercepat penyelesaian proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur, guna memenuhi permintaan ekspor semen tipe khusus hingga 1 juta ton per tahun melalui kerja sama strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement