REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2024 membawa dinamika baru bagi industri properti di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) dari Bank Indonesia, terlihat bahwa industri properti menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan signifikan. Harga properti residensial di pasar primer pada kuartal I 2024 melanjutkan peningkatan dengan pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) mencapai 1,89 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal IV 2023 sebesar 1,74 persen (yoy).
Penguatan pasar properti juga tercermin dari maraknya proyek-proyek baru yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Salah satu pengembang, Central Group, sukses membawa perubahan dan gairah pasar di Kota Batam dengan konsisten meluncurkan proyek residensial.
Dalam 5 tahun terakhir, lebih dari 6.600 rumah dan resort telah diserahterimakan kepada konsumen melalui proyek-proyek seperti Central Hills, New Central Laguna Hills, Central Batu Aji, Central Raya Tanjung Uncang, Central Tiban, dan proyek unggulan Serenity Central City.
Atas komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan proyek berkualitas, Central Group berhasil memenangkan penghargaan dari Indonesia Property and Bank Awards ke-18 yang digelar pada Senin, 20 Mei 2024. Mereka menerima penghargaan sebagai Emerging Property Developer with Most Progressive Development, sementara Princip Muljadi, CEO Central Group, memperoleh penghargaan sebagai Inspiring Business Woman in Indonesia Property Business.
“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus berkomitmen dalam mengembangkan proyek yang bermanfaat menyeluruh. Proyek Serenity Central City, misalnya, mengusung konsep Environment, Social, and Government (ESG) yang akan membuka banyak lapangan pekerjaan,” ujar Princip Muljadi, CEO Central Group.
Serenity Central City, proyek unggulan Central Group, berlokasi strategis dengan akses hanya 30 menit ke Singapura. Kawasan residensial ini menawarkan pemandangan indah ke laut, pantai, dan Marina Bay Sands Singapura, menciptakan nuansa hidup di vila dan resort setiap hari.
Sementara itu, Central Group menargetkan penjualan sebesar Rp1,8 triliun di tahun ini. Berbagai strategi dilakukan untuk menarik minat konsumen dan investor, termasuk program priority pass yang menawarkan keuntungan istimewa bagi produk Beachside di Serenity Central City.
“Permintaan untuk properti hunian meningkat sepanjang kuartal pertama tahun ini, didorong oleh program insentif Pemerintah untuk kepemilikan rumah di Batam,” jelas Princip.
Kebijakan pembebasan pajak di Batam menjadi stimulan besar bagi pasar properti di kawasan tersebut. Lokasi strategis Batam di jalur perdagangan internasional menjadikannya kawasan bebas pajak, yang dimanfaatkan oleh Central Group untuk penetrasi pasar yang lebih luas.
Central Group terus mempertahankan identitas sebagai pemain kunci dalam industri properti di Indonesia. “Hingga akhir tahun ini, kami berencana merilis tiga proyek residensial lagi,” pungkas Princip.