Rabu 22 May 2024 18:02 WIB

BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat

Rupiah naik empat poin atau 0,02 persen menjadi Rp 15.995 per dolar AS.

Warga menukarkan uang rupiah terhadap uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menukarkan uang rupiah terhadap uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (22/5/2024) ditutup menguat setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan menahan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 6,25 persen pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI Mei 2024. Pada akhir perdagangan, kurs rupiah naik empat poin atau 0,02 persen menjadi Rp 15.995 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.999 per dolar AS.

"BI mempertahankan suku bunganya pada angka 6,25 persen seiring upaya BI menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga

Melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21-22 Mei 2024, BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6,25 persen, suku bunga deposit facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 7 persen.

Keputusan BI untuk mempertahankan BI-Rate 6,25 persen tersebut konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability yaitu sebagai langkah preventif dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025 termasuk efektivitas dalam menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Josua menuturkan kepemilikan asing pada obligasi Pemerintah Indonesia naik Rp 0,12 triliun menjadi Rp 803 triliun atau 14,05 persen dari total beredar pada 20 Mei 2024.

Di sisi lain, Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, menyatakan ia perlu melihat tren disinflasi selama beberapa bulan sebelum mendukung penurunan suku bunga. Pernyataannya menegaskan anggota Fed tetap berhati-hati terhadap kebijakan moneter, sehingga mendorong ekspektasi yang lebih tinggi terhadap kebijakan "higher-for-longer".

Investor masih akan menunggu notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) dan pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada pekan ini untuk melihat sinyal kebijakan suku bunga dari The Fed.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menanjak ke level Rp 15.995 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.024 per dolar AS.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement