REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/5/2024) berpeluang bergerak variatif seiring Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan tingkat suku bunga acuannya. IHSG dibuka menguat 12,14 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.198,18. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,44 poin atau 0,27 persen ke posisi 894,02.
“IHSG hari ini (22/5/2024) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.160 sampai 7.230,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Dari dalam negeri, pada hari ini pelaku pasar mencermati keputusan Bank Indonesia (BI) setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG), yang berpotensi menahan suku bunga acuannya di level 6,25 persen. Pada 20 Mei 2024, pemerintah telah menyampaikan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2025 untuk disahkan oleh DPR, yang nantinya akan ditindaklanjuti sebagai bagian dari proses penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN 2025.
Dari mancanegara, The Fed akan menyampaikan risalah The Federal Open Market Committee (FOMC) pada malam ini, yang mana sebelumnya salah satu pejabat The Fed Christopher Waller menyatakan data ekonomi yang melemah, seperti penjualan ritel dan data tenaga kerja menjadi pertimbangan dalam kebijakan moneter The Fed ke depan.
Dari Eropa, rilis inflasi Inggris pada hari ini juga menjadi data ekonomi yang dinantikan, karena menurun signifikan pada Maret 2024 sebesar 3,2 persen dari posisi tertingginya pada Oktober 2022 sebesar 11,1 persen.
Dari Asia, Jepang melaporkan defisit neraca perdagangan sebesar 462,5 miliar Yuan pada April 2024, atau berbalik dari posisi bulan sebelumnya yang tercatat surplus 366,5 miliar Yuan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 54,50 poin atau 0,14 persen ke 39.124,19, indeks Hang Seng menguat 292,93 poin atau 1,49 persen ke 19.343,28, indeks Shanghai menguat 14,26 poin atau 0,45 persen ke 3.156,88.
Sementara itu, indeks Straits Times libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.