Jumat 17 May 2024 12:04 WIB

Hutama Karya Raih Kontrak Baru Senilai Rp 4,05 Triliun

Angka itu lebih tinggi 17,05 persen dari realisasi kontrak baru pada tahun lalu.

Hutama Karya
Foto: hutamakarya.com
Hutama Karya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) meraih pencapaian kontrak baru pada kuartal I 2024 yang dibukukan sebesar Rp 4,05 triliun atau lebih tinggi 17,05 persen dari realisasi pencapaian kontrak baru pada periode yang sama di tahun 2023.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan nilai kontrak baru tersebut berasal dari berbagai segmen pekerjaan infrastruktur.

Baca Juga

“Jenis pekerjaan didominasi dari proyek sumber daya air (SDA), jalan dan jembatan, gedung, prasarana perhubungan, dan lainnya,” ujar Adjib di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Kontrak baru proyek SDA mengambil porsi paling tinggi dari keseluruhan struktur kontrak baru perusahaan yakni mencapai Rp1,98 triliun atau 48,91 persen, diikuti proyek jalan dan jembatan sebesar Rp1,24 triliun atau 30,58 persen, dan proyek gedung menyumbang Rp410,60 miliar atau 10,12 persen.

Hingga April 2024, sejumlah proyek baru yang berhasil dibukukan meliputi Pekerjaan Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi di Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur, Pekerjaan Konstruksi Rancang Bangun (Design and Build) Pelabuhan Anggrek di Gorontalo.

Kemudian pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus di Jakarta, pengadaan jasa konstruksi penyesuaian layout Gedung Estetika di Bali, dan jasa kontraktor pelaksana pembangunan kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 2 di Jakarta.

Lebih rinci, perolehan kontrak pengerjaan kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 2 ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 295,5 miliar yang ditandai dengan penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung, Nyoman Endi pada 30 April 2024.

Scope pekerjaan dari kontributor kontrak baru ini, meliputi pekerjaan pembongkaran bangunan, pembangunan gedung perkantoran TECHNO, pembangunan Gedung Data Center Cloud, Facade GTI Eksisting (ROBO), dan pemeliharaan. Sementara itu, masa pelaksanaan pekerjaan yakni 20 bulan atau 600 hari kalender.

Adjib mengatakan, Hutama Karya terus memperkuat portfolio di segmen gedung untuk menambah daya saing perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan penghargaan prestisius dari implementasi digitalisasi konstruksi pada proyek-proyek gedung.

“Pada akhir bulan lalu, kita berhasil menerima penghargaan Building Information Modelling (BIM) 5D Multi-Project Software Utilization Award yang diserahkan pada ajang AEC Connect Day 2024 oleh Glodon Cubicost Indonesia, di Jakarta,” ujarnya.

Pencapaian tersebut dinilai dari akselerasi dalam implementasi software 5D yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, dan kualitas pelaksanaan Project Cost Management, dan sebagai langkah transformasi digital construction sesuai dengan strategi perusahaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement