Kamis 16 May 2024 13:50 WIB

Prabowo Ingin Buat Bahan Bakar 100 Persen Nabati, ESDM: Perlu Uji Laboratorium

Saat ini, pemerintah baru mengembangkan bahan bakar B40.

Karyawan menunjukkan sampel bahan bakar B40 saat peluncuran uji jalan penggunaan B40 di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Uji jalan kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) tersebut menempuh jarak mencapai 50 ribu km dan 40 ribu km sebagai upaya pemerintah untuk percepatan pengembangan energi baru terbarukan.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan menunjukkan sampel bahan bakar B40 saat peluncuran uji jalan penggunaan B40 di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Uji jalan kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) tersebut menempuh jarak mencapai 50 ribu km dan 40 ribu km sebagai upaya pemerintah untuk percepatan pengembangan energi baru terbarukan.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan program B100 atau bahan bakar biodiesel dari 100 persen bahan nabati seperti yang dicanangkan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto perlu melalui uji di laboratorium. Saat ini, pemerintah baru mengembangkan B40 sebagai alternatif bahan bakar nabati.

"Kita harus melakukan penelitian dari laboratorium kemudian demonstrasinya," kata Arifin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan saat Indonesia memang telah mengembangkan program B30, B35 hingga B40 yang akan segera diluncurkan sebagai salah satu upaya mewujudkan energi bersih. "Kita kan baru dari B30, B35, ini sekarang mau ke B40. Mudah-mudahan tahun depan bisa ke B40," ujar Arifin.

Sementara untuk meningkat menjadi B100, lanjut dia, juga harus dilihat dari ketersediaan bahan baku maupun potensi pasarnya.

"Itu kan terkait peningkatan-peningkatan itu juga kita lihat balance daripada ketersediaan material dan kemudian pasar," ungkap Arifin.

Namun yang pasti, ia mendukung berbagai program yang bertujuan mendukung kemandirian negeri, apalagi memakai bahan baku yang ada di tanah air.

"Iya memang kita harus pakai sumber kita sendiri, sumber yang ada di kita. Kita manfaatkan supaya kita tidak tergantung dan bisa mengamankan kebutuhan energi dalam negeri," ucap Arifin.

B100 ialah istilah untuk....

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement