REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sepatu Bata Tbk (BATA) belum lama ini mengumumkan untuk menutup pabriknya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Meskipun begitu, Bata memastikan tetap menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang.
"Bata akan tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan memenuhi permintaan pelanggannya," kata Direktur dan Sekretaris Sepatu Bata, Hatta Tutuko dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Dia menjelaskan, Bata telah mengambil inisiatif yang bertujuan untuk mengoptimalkan operasional perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
"Seperti banyak perusahaan lain yang menghadapi dampak pasca-Covid, PT Sepatu Bata telah menghadapi banyak tantangan selama empat tahun terakhir, termasuk perubahan perilaku konsumen yang cepat," jelas Hatta.
Menurut Hatta, saat ini, Bata merasa perlu untuk bertransformasi untuk melayani konsumen dengan lebih baik. Perusahaan tidak lagi dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta. Adapun sebagai gantinya akan menawarkan produk baru yang menarik yang dirancang dan dikembangkan oleh Bata dengan menggandeng mitra lokal.
Hatta menambahkan, keputusan tersebut tidak mudah dibuat setelah melakukan evaluasi mendalam dan persetujuan antara pihak yang terkait. Dia memastikan, penyesuaian tersebut juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkembang dan beradaptasi pada masa perubahan kali ini.
"PT Sepatu Bata Tbk akan terus beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat Indonesia dengan kualitas produk terbaiknya, terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui saluran bata.co.id dan mengintegrasikan pengalaman langsung dari toko fisik dengan kenyamanan berbelanja daring," jelas Hatta.