REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariahnya atau Jago Syariah membuka ruang penyesuaian bunga simpanan di tengah kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Head of Sharia Business Bank Jago Waasi Sumintardja.
Saat ini, Jago Syariah masih memantau dampak dari kebijakan BI menaikkan suku bunga. Menurutnya, akan banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menyikapi kondisi tersebut.
“Ini bukan single decision (dalam menurunkan atau menaikkan suku bunga). Kami masih monitor,” ujarnya dalam Media Briefing di Yogyakarta, Jumat (3/5/2024) malam.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Head of Sharia Financing Bank Jago Agung Lesmana menyampaikan, di tengah kondisi yang tak menentu ini, justru pertumbuhan deposito syariah menunjukkan tren yang positif. Tercatat, banyak nasabah yang membuka deposito bukan hanya mempertimbangkan besaran bunga, namun juga kepraktisan dalam berinvestasi.
Dia menjelaskan, pembeda utama produk Deposito Jago Syariah terletak pada kemudahan membuka deposito melalui aplikasi. Selain itu juga hanya memerlukan hitungan menit dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp 1 juta.
“(Di Bank Jago Syariah) Hanya dengan Rp 1 juta, sudah bisa membuka deposito. Lalu, pencairan deposito lebih awal tidak dikenakan pinalti,” ucapnya.
Di dalam deposito syariah, sistem yang dianut adalah sistem nisbah bagi hasil. Deposito syariah Bank Jago memberikan nisbah bagi hasil sebesar 16,21 persen dan indicative rate 5 persen per tahun sesuai akad Mudharabah Muthlaqah.
Tidak hanya memberikan nisbah bagi hasil yang menarik, keuntungan lain berinvestasi di deposito syariah Bank Jago yaitu bebas biaya untuk pencairan deposito lebih awal. Umumnya, nasabah yang melakukan pencairan sebelum jatuh tempo akan dikenai biaya.
Selain produk deposito, nasabah juga dapat meninkmati sejumlah fitur di aplikasi Jago Syariah. Jago Syariah merupakan aplikasi bank digital yang menawarkan seluruh produk dan fitur dengan prinsip syariah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika