Rabu 01 May 2024 23:35 WIB

Pendapatan Usaha Waskita Beton Naik 38 Persen pada Kuartal I 2024  

WSBP mencatatkan margin laba kotor sebesar 22,5 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Waskita Beton Precast
Foto: Facebook Humas Waskita Beton Precast
Waskita Beton Precast

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kinerja baik pada kuartal I 2024 dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 38 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 505,68 miliar. Laba kotor juga meningkat sebesar 96 persen yoy menjadi Rp 114,15 miliar.

“Pencapaian pada awal tahun ini merupakan hasil dari komitmen WSBP dalam mengimplementasikan strategi bisnis dan pemasaran yang baik,” ujar Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan, Rabu (1/5/2024).

Baca Juga

Fandy mengatakan, peningkatan pendapatan usaha yang signifikan ditopang oleh pendapatan pada tiap lini bisnis WSBP, yaitu segmen precast menyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp 233,44 miliar. Selain itu juga ditopang dari segmen readymix sebesar Rp 182,39 miliar dan segmen jasa konstruksi sebesar Rp 89,85 miliar.

“Kapabilitas WSBP dalam memproduksi produk precast menjadi penopang peningkatan pendapatan usaha pada kuartal ini. Kualitas dan kekokohan dari produk WSBP menjadi kunci kepercayaan pelanggan untuk membangun infrastruktur di Indonesia,” ujar Fandy.

Selain itu, per kuartal I WSBP mencatatkan margin laba kotor sebesar 22,5 persen. Peningkatan penjualan produk beton precast menjadi katalis utama peningkatan ini. “WSBP berkomitmen meningkatkan profitabilitas operasional dengan dukungan optimalisasi proses produksi,” lanjut Fandy.

WSBP juga terus melakukan optimalisasi utilitas dan digitalisasi, serta kemampuan WSBP dalam menjangkau pasar eksternal yang lebih luas. Saat ini WSBP menerapkan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR), yaitu suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku berfungsi untuk penyempurnaan tata kelola perusahan serta penguatan laporan keuangan. 

Dengan adanya ICOFR, WSBP bisa menjamin kehandalan laporan keuangan yang disusun dan melindungi kepentingan stakeholders dapat dilindungi. Ke depan, WSBP akan terus mengimplementasikan program transformasi bisnis untuk meningkatkan kinerja hingga akhir 2024 dengan menerapkan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik.

Hingga Maret 2024, WSBP tengah mengerjakan beberapa proyek yang didominasi oleh proyek eksternal sebesar 68 persen antara lain proyek jalan tol Ciawi-Sukabumi seksi 3, proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang Seksi III, Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Proyek Nusantara International Convention and Exhibition @District 18 PIK 2, dan Proyek Pembangunan Jalan Toll IKN Seksi 3A-2 : Segmen Karangjoang - KKT Kariangau.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement