Kamis 04 Sep 2025 20:57 WIB

Dapat Kontrak Baru, Waskita Karya Garap Proyek Irigasi di Sumsel

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen sekaligus kesejahteraan petani.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali memperoleh kontrak baru di sektor sumber daya air (SDA). Perseroan akan mengerjakan Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk Paket I dan II.
Foto: Waskita Karya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali memperoleh kontrak baru di sektor sumber daya air (SDA). Perseroan akan mengerjakan Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk Paket I dan II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali memperoleh kontrak baru di sektor sumber daya air (SDA). Perseroan akan mengerjakan Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk Paket I dan II.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menjelaskan pada Paket I terdapat 10 Daerah Irigasi Rawa (DIR) yang tersebar di empat kabupaten, yakni Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Pekerjaan utama meliputi normalisasi saluran, rehabilitasi bangunan saluran, pemasangan batu, serta pengadaan dan pemasangan pintu air.

Baca Juga

“Sedangkan pada Paket II terdapat dua DIR yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim dengan fokus pekerjaan serupa,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2025).

Ia menyebutkan, pembangunan kedua daerah irigasi tersebut mendukung sasaran swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan peningkatan produksi pangan.

“DI Kewenangan Daerah di Provinsi Sumsel dapat mempercepat peningkatan produksi pangan. Melalui rehabilitasi jaringan irigasi, dimungkinkan optimalisasi lahan pertanian yang selama ini tidak produktif akibat kerusakan jaringan,” jelasnya.

Dhetik menambahkan, keberadaan DI akan menjamin ketersediaan air irigasi sepanjang tahun sehingga memungkinkan masa tanam lebih dari satu kali. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen sekaligus kesejahteraan petani.

“Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya selalu berkomitmen membangun proyek yang memiliki multiplier effect,” tuturnya.

Pada proyek rehabilitasi jaringan utama DI Sumsel Paket I dan II, Waskita Karya juga menerapkan inovasi digital survey untuk meningkatkan akurasi dan memudahkan integrasi data. “Pemanfaatan ini merupakan terobosan dalam pembangunan infrastruktur irigasi dan lahan pertanian untuk mengefisiensi waktu pengerjaan,” kata Dhetik.

Saat ini, Waskita Karya juga tengah mengerjakan proyek Irigasi Belitang Lempuing di Sumsel, serta modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan Kamojing di Jawa Barat. Sebelumnya, perseroan telah menyelesaikan pembangunan Irigasi Mrican Paket II di Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement