Kamis 25 Apr 2024 10:17 WIB

Rupiah Dibuka Melemah Respons Kenaikan Suku Bunga BI

Pasar merespons positif kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Warga menukarkan uang rupiah terhadap uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menukarkan uang rupiah terhadap uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memperkirakan, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/4/2024) cenderung bergerak stabil seiring pasar merespons positif kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate.

Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka turun 60 poin atau 0,37 persen menjadi Rp 16.215 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.155 per dolar AS.

Baca Juga

"Rupiah untuk hari ini sendiri saya perkirakan akan cenderung bergerak stabil di kisaran Rp 16.105 sampai dengan Rp 16.175," kata Rully di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 23-24 April 2024, BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen. Hal itu dilakukan guna memperkuat stabilitas nilai tukar dan mencegah pertumbuhan ekonomi dari dampak rambatan risiko global.

BI juga meningkatkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen.

"Pasar merespons positif langkah forward looking BI yang menaikkan suku bunga untuk mengantisipasi pelemahan rupah lebih lanjut," ujar Rully.

Sementara dari global, pasar masih menunggu rilis data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) inti Amerika Serikat (AS). Ia memperkirakan inflasi PCE inti AS akan berada di sekitar 2,8 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement