Jumat 19 Apr 2024 19:48 WIB

Saling Serang Iran-Israel, Bank Mandiri Jaga Likuiditas

Kondisi fundamental Bank Mandiri berada dalam keadaan sehat.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi Bank Mandiri.
Foto: Bank Mandiri
Ilustrasi Bank Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditas saat ini masih solid kendati adanya fluktuasi nilai tukar yang disebabkan oleh gejolak ekonomi dan geopolitik saat ini. Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menilai, dalam mengelola likuiditas pihaknya telah menerapkan strategi optimalisasi pengelolaan aset liabilitas yang dipantau secara prudent dengan tetap menerapkan seluruh aspek dalam manajemen risiko. Termasuk di dalamnya risiko pasar maupun likuiditas.

“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengelolaan aset dan liabilitas agar dapat mengantisipasi gejolak pasar yang terjadi. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN dapat mengantisipasi gejolak pasar uang akibat perkembangan geopolitik saat ini dengan menjaga secara proposional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga dan harga minyak,” terang Ali dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2024). 

Baca Juga

Bank berlogo pita emas ini juga menilai, kondisi fundamental Bank Mandiri berada dalam keadaan sehat dengan tingkat permodalan yang kuat yang dapat menjadi buffer apabila ada shock terhadap perekonomian dan pasar keuangan. Ali menambahkan, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini memang secara tidak langsung memang berdampak pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Valas guna mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan likuiditas perseroan. 

Tercatat, sampai Februari 2024 Bank Mandiri telah mencatatkan penghimpunan DPK sebesar Rp 1.209 triliun, tumbuh 5,77 persen secara yoy dengan DPK valas tercatat sebesar 17,3 miliar dolar AS. Penghimpunan DPK Valas tersebut terutama didorong oleh giro valas yang tumbuh sebesar 4,35 persen mencapai 12,7 miliar dolar AS. Sedangkan, posisi loan to deposit ratio (LDR) valas dapat terjaga di bawah level 90 persen.

Ke depannya, untuk mendorong pertumbuhan DPK Valas, terutama bagi nasabah eksportir, Bank Mandiri menyediakan produk wholesale dan international banking, solusi trade, dan layanan cash management yang komprehensif melalui Kopra by Mandiri maupun Livin’ by Mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement