REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Ini demi semakin mengoptimalkan potensi besar pasar kopi di Indonesia dan global.
Menurut laporan Momentum Works, Coffee in Southeast Asia: Modernising Retail of the Daily Beverage, Indonesia memimpin pasar kopi modern di Asia Tenggara pada 2023 dengan proyeksi sebesar 27,7 persen dari total nilai pasar kopi modern di Asia Tenggara yang mencapai 3,4 miliar dolar AS. Sulawesi Selatan sendiri merupakan salah satu provinsi yang berpotensi mengembangkan kopi.
Provinsi di Kawasan Timur Indonesia tersebut memiliki areal penanaman cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat mendukung. Kabupaten Bantaeng terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan dan memiliki ketinggian bervariasi mulai dari 0–1500 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu daerah penghasil kopi Robusta dan Arabika.
Berbagai daerah penghasil kopi di Bantaeng tersebar di Kecamatan Tompobulu, Eremerasa, Bantaeng, Sinoa, dan Uluere.
Dengan potensi pengembangan kopi yang besar, Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Makassar berencana menyelenggarakan program Diklat 3 in 1 pengolahan kopi. "Tujuan diklat ini agar SDM di Bantaeng dan sekitarnya mendapatkan skill yang tepat untuk mengelola sumber daya alam di daerahnya," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan.
Diklat 3 in 1 merupakan program yang memberikan tiga hal sekaligus dalam satu paket bagi para peserta. Meliputi pelatihan kompetensi agar peserta dapat menguasai skill yang dibutuhkan industri, sertifikat kompetensi yang berguna dalam jenjang karir, serta penempatan kerja di industri terkait.
BPSDMI Kementerian Perindustrian menaungi tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah Indonesia. Pada 2023 saja, telah dilatih 32.714 peserta pada diklat di berbagai sektor industri.
Guna koordinasi industri terkait pelaksanaan Diklat Pengolahan Kopi yang akan diselenggarakan Mei 2024 mendatang.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat SDM) Industri Kemenperin, Saiful Bahri, telah mengunjungi Sentra Pengolahan Kopi Banyorang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada Maret lalu.