REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Blue Bird Tbk berhasil mencetak kinerja positif pada 2023 bahkan melebihi kinerjanya pada periode prapandemi. Dikutip dari paparan resmi perusahaan pada pekan ini, Blue Bird berhasil membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 463 miliar, naik 27 persen (yoy). Angka itu melambung dibandingkan kondisi sebelum pandemi yakni pada 2019 dengan laba hanya sebesar Rp 316 miliar.
Kondisi itu turut ditopang oleh peningkatan pendapatan pada 2023 sebesar 23 persen menjadi Rp 4,4 triliun. Perseroan juga menyampaikan, kontribusi pendapatan dari segmen non-taksi mengalami peningkatan. Pada 2023, segmen non-taksi berkontribusi 25,7 persen dari total pendapatan. Angka itu naik 3,3 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan capaian tersebut, total aset Blue Bird kini mencapai Rp 7,58 triliun hingga akhir 2023. Angka itu naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, realisasi belanja modal atau capex bruto pada 2023 mencapai Rp 1,39 triliun. Angka itu setara 73 persen dari alokasi capex perseroan pada tahun tersebut.