Sabtu 23 Mar 2024 22:40 WIB

AirAsia: Malaysia Dominasi Kunjungan ke Indonesia 2023

Karena rute AirAsia ini banyak menghubungkan Indonesia dengan Malaysia.

Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020).
Foto: ANTARA/fauzan
Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Government Relations and Corporate Communication Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi mengungkapkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2023 yang menggunakan maskapai AirAsia didominasi wisman asal Malaysia.

"(Wisman) Masuk ke negara kita nomor satu adalah Malaysia. Memang karena rute AirAsia ini banyak menghubungkan Indonesia dengan Malaysia," ujar Eddy di Jakarta, kemarin.

Baca Juga

Ia menuturkan hingga kini, maskapai berbiaya rendah ini telah memiliki lima rute penerbangan langsung dari beberapa kawasan Malaysia menuju Jakarta. Yakni, antaranya Jakarta- Kuala Lumpur, Jakarta-Johor Bahru, Jakarta-Penang, Jakarta-Kuching dan Jakarta-Kota Kinabalu.

Lewat rute yang dibuka di negara tetangga itu diharapkan mampu mendongkrak capaian kunjungan wisman menuju Indonesia. Terlebih Indonesia AirAsia berfokus pada kunjungan wisman lewat rute internasional sebanyak 60 persen serta 40 persen rute domestik.

"Pada 2023, komposisi rute kita memang 60 persen itu internasional dan 40 persen itu domestik. Jadi salah satu kekuatan kami untuk mendorong trafik internasional khususnya atau Indonesia," ujarnya pula.

BPS mencatat sebanyak 1.901.242 wisman asal Negeri Jiran telah berkunjung ke Indonesia menggunakan maskapai tersebut pada periode Januari hingga Desember 2023. Menempati posisi kedua, yakni wisman asal Australia tercatat sebanyak 1.431.177 wisatawan disusul peringkat ketiga yakni Singapura sebanyak 1.414.447 wisatawan pada periode yang sama.

Eddy mengungkapkan, sepanjang 2023 secara total mencatatkan penumpang sekitar 6,2 juta dengan jumlah pesawat sebanyak 23 unit. Sementara tahun ini, Indonesia AirAsia mengoperasikan sebanyak 25 unit pesawat serta berfokus pada reaktivasi tujuh unit pesawat jenis Airbus 320 untuk mendukung pergerakan wisatawan, sehingga jumlah pesawat yang dapat beroperasi tahun ini dari ditargetkan mencapai 32 unit.

Dengan armada serta proses perbaikan tujuh unit pesawat yang masih berlangsung maka ia optimistis lebih dari 8 juta lebih penumpang dapat tercapai pada 2024. Hal itu berkaca pada capaian 2019 dengan mengoperasikan sebanyak 28 pesawat, Indonesia AirAsia mampu mencatatkan capaian penumpang sebanyak 8,1 juta.

"Karena 2019 pada posisi penerbangan kita 28 pesawat itu kita mencatatkan penumpang yang kita angkut sekitar 8,1 juta," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement