REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK – Penerbangan internasional rute Pontianak, Kalimantan Barat–Kuching, Sarawak (Malaysia) kembali dibuka di Bandara Supadio. Langkah ini menjadi strategi penting membuka peluang lebih luas bagi Kalbar di sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi.
"Penerbangan perdana rute internasional Pontianak–Kuching yang dioperasikan maskapai AirAsia resmi dibuka. Hari ini menandai babak baru penguatan konektivitas dan kerja sama lintas batas antara Kalimantan Barat, Indonesia, dan Sarawak, Malaysia," kata Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan di Pontianak, Jumat (12/9/2025).
Sebagai gubernur, Norsan bersyukur atas kehadiran penerbangan perdana AirAsia yang menghubungkan Pontianak dan Kuching, serta ke depan juga Pontianak–Kuala Lumpur.
"Momen ini menandai langkah penting dalam memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong integrasi ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan Kalimantan dan Sarawak," tuturnya.
Ia menegaskan, Kalimantan Barat memiliki potensi besar yang siap dikolaborasikan dengan Sarawak, mulai dari ekowisata, kekayaan budaya Melayu dan Tionghoa, hingga pengembangan inovasi digital seperti layanan e-Visa dan e-BIC (Border Information Center).
"Kami mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Sarawak. Harapan kami, kerja sama lintas batas dapat diperluas melalui proyek wisata bersama, promosi desa budaya, serta peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif," katanya.
Norsan juga menyoroti tingginya minat masyarakat Kalbar terhadap layanan kesehatan di Sarawak. Menurut dia, penerbangan dengan jadwal pagi dan sore memberi fleksibilitas yang sangat dibutuhkan warga yang menjalani pengobatan di negeri jiran.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendorong lahirnya kembali penerbangan ini. Semoga kolaborasi tidak hanya berhenti di sektor kesehatan, melainkan meluas ke bidang ekonomi, budaya, hingga pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pelancongan, Industri Kreatif, dan Kesenian Persembahan Sarawak YB Datuk Snowdan Lawan menyambut baik penerbangan perdana ini. Ia menyebut antusiasme masyarakat Sarawak terlihat dari banyaknya rombongan wisatawan, pelajar, hingga pelaku usaha yang menjadi penumpang perdana rute Kuching–Pontianak.
"Ini adalah permulaan yang baik. Antusiasme masyarakat Sarawak terhadap Pontianak sangat besar. Pemerintah kami berkomitmen terus mendukung upaya penguatan hubungan ini, termasuk menambah rute dan frekuensi penerbangan di masa depan," katanya.
Snowdan menambahkan, selain jalur udara, konektivitas darat pasca-COVID-19 turut mempererat hubungan antarwilayah. Saat ini sudah tersedia layanan bus dari Sarawak menuju Pontianak bahkan hingga Brunei Darussalam.
"Kami terbuka bagi maskapai Indonesia yang ingin membuka rute ke Sarawak, baik ke Kuching, Miri, maupun destinasi lainnya. Pemerintah siap memberikan dukungan," kata Snowdan.
Penerbangan perdana Pontianak–Kuching ini menjadi simbol komitmen bersama Indonesia–Malaysia untuk membangun masa depan yang lebih terhubung, sejahtera, dan berdaya saing di kawasan perbatasan.