Kamis 21 Mar 2024 20:30 WIB

Kliring Berjangka Indonesia Bukukan Laba Rp 60,7 Miliar

Capaian ini berkat strategi bisnis yang konsisten.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Budi Susanto.
Foto: KBI
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Budi Susanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Danareksa, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 60,7 miliar pada tahun buku 2023. Direktur Utama KBI Budi Susanto mengatakan capaian ini berkat strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi. 

Budi menyampaikan, laba bersih KBI terdorong oleh pendapatan operasional sebesar Rp 149,5 miliar dan Ebitda sebesar Rp 90,14 miliar. Budi mengatakan 2023 merupakan tahun pemulihan ekonomi pasca terdampak pandemi Covid 19 bagi bisnis di Indonesia. 

Baca Juga

"Upaya KBI dalam menyambut masa pemulihan ini adalah semakin giat beradaptasi pada kebutuhan ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi," ujar Budi di Jakarta, Kamis (21/3/2024). 

Apabila dilihat dari lini usaha sebagai Lembaga Kliring, Budi memaparkan kinerja KBI berbanding lurus dengan pencapaian di beberapa lini bisnis sepanjang tahun 2023. Volume transaksi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang dikliringkan di PT KBI untuk kontrak berjangka dan derivatif mencapai angka 7,8 juta lot.

"Terkait pasar lelang komoditas timah murni batangan, transaksi timah yang dikliringkan tercatat sebanyak 48,4 ribu ton dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 19,6 triliun," ucap Budi. 

Dari total transaksi tersebut di Pasar Lelang Komoditas Timah Dalam Negeri mencapai 2.154 ton dengan nilai Rp 1,5 triliun, sedangkan transaksi timah untuk ekspor mencapai 46,2 ribu ton dengan nilai Rp 1,1 miliar. Budi menyampaikan pemanfaatan Resi Gudang mencapai 483 Resi Gudang yang diregistrasi dengan volume 61,5 ribu ton senilai Rp 971,9 miliar serta pembiayaan sebesar Rp 626,7 miliar.

"Angka ini melebihi target pada 2023 yang telah ditetapkan melalui RUPS," sambung Budi.

Dalam meningkatkan user interface dan experience dari pencatatan Resi Gudang, lanjut Budi, KBI melakukan pembaharuan fitur pada sistem IS-Ware Next Gen untuk mendukung tugas utama sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang di seluruh Indonesia. KBI, ucap Budi, meluncurkan situs web terbaru untuk menginformasikan perkembangan pasar berjangka kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat umum sebagai sebuah wadah yang mengakomodasi keterbukaan dan transparansi informasi.

"Pencapaian atas kinerja yang positif di tahun 2023 ini menjadi motivasi bagi PT KBI untuk terus meningkatkan layanan dan berbagai inovasi bisnis," ucap Budi.

Budi menambahkan, salah satu inisiasi bisnis baru, yaitu uji coba yang akan dilaksanakan PT KBI di Pasar Lelang Komoditas untuk komoditas teh yang ditargetkan pada semester I 2024. Untuk tahun ini, Budi mengatakan KBI juga akan menghadirkan inovasi bisnis baru juga 

tengah seperti pengembangan produk PALN dan Multilateral bersama BBJ dan peningkatan kinerja anak perusahaan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI).

Budi menyampaikan, KPBI sebagai mitra strategis dalam ekosistem Centre of Commodity Service yang memberikan layanan dengan skema penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG) dan non-resi gudang (NRG), Collateral Manager dan Solution Provider untuk komoditas.

"Sejalan dengan pergerakan ekonomi yang lebih baik serta berjalannya berbagai inisiasi bisnis yang ada, kami optimistis 2024 kinerja KBI akan terus meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement