Sabtu 16 Mar 2024 13:20 WIB

Otorita: Pembangunan Hunian di IKN Gunakan Skema KPBU

Sejumlah investor telah mengajukan dokumen komitmen awal kerja sama.

Suasana pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan, pembangunan sektor hunian atau perumahan di Kota Nusantara yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, menggunakan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Pemenuhan kebutuhan hunian di ibu kota negara baru Indonesia, kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Penajam, Jumat (15/3/2024) menggunakan skema KPBU sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2022.

Baca Juga

Regulasi itu mengatur pendanaan dan pengelolaan anggaran persiapan pembangunan dan pemindahan Kota Nusantara, serta penyelenggaraan pemerintahan daerah khusus ibu kota negara masa depan Indonesia. Tidak saja sebagai langkah signifikan untuk pemenuhan kebutuhan perumahan di Kota Nusantara, lanjut dia, tetapi juga membuka peluang pelaku usaha, investor dan lembaga keuangan (kreditur) untuk ikut serta pengembangan sektor hunian skema KPBU

Sejumlah badan usaha atau investor telah mengajukan dokumen komitmen awal kerja sama (letter of intent/LoI) kepada OIKN untuk melakukan pembangunan hunian aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri.

"Proyek itu menggunakan skema KPBU atas prakarsa badan usaha," ujarnya tanpa menyebut jumlah pasti badan usaha yang telah mengajukan LoI itu.

Kegiatan penjajakan minat pasar menjadi langkah awal, kata dia lagi, mempersiapkan pelaku pasar sebelum memasuki tahap transaksi proyek pembangunan skema KPBU. Diharapkan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan meningkatkan investasi dan mewujudkan skema KPBU sektor perumahan. Penjajakan minat pasar, menurut dia, menyampaikan gambaran skema KPBU sektor hunian kepada pelaku usaha, investor dan kreditur.

Tujuan lainnya, untuk memperoleh masukan dan tanggapan pemangku kepentingan terhadap pelaksanaan proyek, serta menggali minat pelaku usaha, investor, dan lembaga keuangan terhadap pembangunan skema KPBU.

Penyiapan skema KPBU itu sesuai Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Permen PPN/Bappenas) Nomor 6 Tahun 2022, mengenai pelaksanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha di Kota Nusantara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement