REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe pada 2023 melakukan penyerahan atau handover ceremony ke Norwegia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2024. Meski begitu, Indonesia akan tetap berpartisipasi dalam ajang pameran internasional tersebut.
Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mewakili Indonesia menyerahkan estafet Partner Country kepada Wakil Duta Besar Norwegia di Indonesia Kristian Netland dalam rangkaian Hannover Messe 2024. Penyerahan itu turut dihadiri oleh Director of Partnercountry and International Relations Deutsche Messe AG Deutsche Messe AG Marco Siebert.
Tercatat sebagai negara dengan kemitraan terpanjang Hannover Messe, Indonesia pun dipastikan hadir kembali di ajang pameran industri terbesar di dunia Hannover Messe 2024 pada 22-26 April 2024 mendatang di Hannover, Jerman. Dijelaskan, Hannover Messe 2024 mengangkat tema besar Energizing Sustainable Industry dengan fokus pada lima kategori, yakni Future Hub, Engineered Parts & Solutions, Automation, Motion & Drives, lalu Digital Ecosystems, dan Energy Solutions.
Ignatius menjelaskan, partisipasi Indonesia tahun ini merupakan tindak lanjut dari peran sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 dan sebagai salah satu upaya kampanye berkelanjutan dari kebijakan Making Indonesia 4.0. "Partisipasi ini juga dilakukan dalam rangka peningkatan ekspor, investasi, dan kerja sama industri serta branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan pemain manufaktur global," jelasnya di Gedung Kemenperin, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Pada tahun ini, kata dia, Paviliun Indonesia kembali mengangkat tagline Infinite Journey dengan logo yang sama seperti tahun sebelumnya. Hal tersebut dilakukan guna memperkuat identitas Indonesia dan terus menyegarkan citra Indonesia sepanjang peran Indonesia sebagai negara mitra resmi pada Hannover Messe 2023, serta melanjutkan semangat optimisme dan potensi masa depan yang luas, dan tidak terbatas terutama di sektor industri.
“Sejak 2023 hingga saat ini kami aktif melakukan inisiasi dan persiapan untuk Hannover Messe 2024. Di antaranya kegiatan sosialisasi, sourcing atau kurasi calon co-exhibitor, dan penyusunan konsep dan desain Paviliun Indonesia guna mendulang keberhasilan yang sama seperti pada keikutsertaan sebelumnya,” tutur Ignatius.
Lokasi Paviliun Indonesia akan berada di Hall 4 (Booth G52) dengan luas 100 meter per segi pada Hannover Messe tahun ini. Selain diisi dengan kegiatan eksibisi, juga akan digelar seminar dan forum pertemuan bisnis bagi perusahaan dan pelaku industri asal Indonesia untuk memperkenalkan produk dan layanannya kepada pengunjung dan calon mitra bisnis potensial.
Pada 2023, Hannover Messe telah sukses dihadiri oleh sekitar 130 ribu pengunjung, 4.000 exhibitor, 1.870 lebih pembicara, 14 ribu lebih produk dan solusi, serta 300 leih startup. Selain kalangan pebisnis, Hannover Messe 2023 pun menarik sejumlah delegasi politisi dari 50 negara untuk turut hadir dan berkontribusi.
Tahun lalu, Indonesia menampilkan berbagai perkembangan dan potensi sektor industri di Tanah Air melalui implementasi Industry 4.0. Pada Hannover Messe 2023, Indonesia berhasil mencatatkan satu kesepakatan kerja sama G2G, empat kesepakatan kerja sama G2B, dan 25 kesepakatan kerja sama B2B yang diproyeksikan dapat menciptakan lapangan kerja sekitar 80 ribu orang.