REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan moda transportasi masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Djoko menyebut permintaan menggunakan jasa kereta api kian meningkat saat masa lebaran.
"Yang mau menggunakan kereta api cukup tinggi animonya, apalagi saat lebaran, jauh lebih tinggi dari moda transportasi lain," ujar Djoko saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Djoko menyebut hal ini tidak mengherankan mengingat keunggulan yang ditawarkan kereta api dibandingkan dengan moda transportasi lain. Djoko menilai masyarakat juga mengapresiasi transformasi dan inovasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam memberikan pelayanan yang aman dan nyaman.
"Nilai lebih kereta api tentu kenyamanan dan ketepatan waktu serta layanan yang semakin baik," ucap Djoko.
Pernyataan Djoko selaras dengan hasil survei PT Jasa Raharja yang menjadi koordinator untuk program Mudik Asyik bersama BUMN 2024. Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengatakan, mayoritas masyarakat atau sekitar 58,49 persen memilih kereta api sebagai moda transportasi utama untuk mudik tahun ini.
"Hasil survei paling banyak maunya naik kereta, tapi daya tampungnya kan terbatas. Setelah itu, 38,8 persen masyarakat memilih bus, lalu sisanya baru moda transportasi lain seperti kapal, pesawat, kendaraan pribadi," ucap Rivan dalam konferensi pers Mudik Asyik bersama BUMN 2024 di Kantor Jasa Raharja, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Rivan menyampaikan, jumlah moda kereta api untuk program mudik gratis BUMN 2024 juga mengalami kenaikan menjadi 60 kereta dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 30 kereta. Rivan mengatakan 84 BUMN yang terlibat dalam program mudik gratis menargetkan dapat membawa 80.215 pemudik ke kampung halaman untuk lebaran tahun ini.
"Selain 60 kereta, kami juga menyiapkan 1.225 bus dan 15 kapal laut untuk mudik bersama BUMN tahun ini," kata Rivan.