REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Honda Prospect Motor (HPM) menawarkan nilai lebih pada mobil Jepang di tengah persaingan produk otomotif yang semakin ketat dengan penawaran produk kendaraan dari China yang spesifikasinya bersaing dan harganya lebih terjangkau.
"Kami memberikan nilai yang lebih, dari reliability (keandalan) sampai ke purnajual, termasuk servis dan nilai jual juga bagus," kata Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Purnajual PT HPM Yusak Billy di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat, Ahad (3/3/2024).
Di Indonesia, yang selama ini didominasi produk otomotif Jepang, produk mobil China sudah mulai diakui dan diterima oleh konsumen karena menawarkan fitur lebih lengkap dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga mobil Jepang.
Berkenaan dengan hal itu, Billy mengatakan bahwa harga mobil pabrikan Jepang di Indonesia sepadan dengan nilai yang akan didapat oleh konsumen dalam hal kualitas produk, layanan purnajual, dan nilai jual kembali.
"Mobil Jepang tidak mahal. Konsumen tidak akan khawatir karena nilai yang kita berikan tinggi sekali untuk mereka," kata Billy.
Mobil buatan China yang telah mengaspal di Indonesia di antaranya Wuling, Chery, DFSK, Haval, Maxus, NETA, dan BYD. Produsen mobil China juga telah menyampaikan keseriusan upaya untuk meningkatkan layanan purnajual di Indonesia.
Selain produsen China, perusahaan otomotif asal Vietnam VinFast juga sudah mulai menjajaki pasar Tanah Air.