Kamis 29 Feb 2024 19:31 WIB

Honda Dorong Edukasi Hybrid di Luar Jakarta

70 persen dari penjualan mobil Honda secara nasional adalah kendaraan hybrid.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Honda Prospect Motor resmi meluncurkan All New Honda CR-V Hybrid di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2023).
Foto: Republika/Firkah Fansuri
Honda Prospect Motor resmi meluncurkan All New Honda CR-V Hybrid di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy membahas tren kendaraan hybrid dan listrik di Indonesia. Billy menekankan pentingnya edukasi tentang teknologi hybrid di luar wilayah Jakarta dalam upaya memperluas pengetahuan dan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Menurut Billy, teknologi hybrid memiliki keunggulan yang praktis, terutama di luar kota Jakarta. "Awal memegang pangsa pasar 80 persen, sekarang 70 persen. Karena di luar Jakarta itu masih perlu kita edukasi soal hybrid, yang memang paling praktis sekarang," kata dia dalam acara Honda e:Technology City Tour di Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga

Billy menjelaskan bahwa sekitar 70 persen dari penjualan mobil Honda secara nasional adalah kendaraan hybrid, dengan peningkatan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Billy menjelaskan bahwa kendala utama di daerah luar kota adalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi hybrid dan listrik.

Karena itu, Honda fokus pada sosialisasi keunggulan teknologi hybrid dan menyediakan pengalaman test drive kepada konsumen di daerah. "Kami perlu memberikan pengalaman langsung kepada konsumen dengan uji coba kendaraan, karena pengalaman langsung lebih memberikan pemahaman yang baik," ujar Billy.

Billy juga membahas tantangan dalam adopsi kendaraan listrik baterai (BEV), termasuk masalah infrastruktur pengisian daya yang belum memadai dan kekhawatiran terkait teknologi baterai. Namun, dia optimistis bahwa dengan harga yang lebih terjangkau dan kemajuan teknologi, minat terhadap mobil listrik akan terus meningkat.

Billy juga membahas minat konsumen terhadap mobil listrik, yang tergantung pada target pasar. Meskipun minat terhadap mobil listrik mulai meningkat, terutama di kalangan pembeli baru, segmen kendaraan hybrid masih menjadi pilihan yang lebih populer karena lebih terjangkau dan sudah dikenal oleh konsumen.

"Dalam memilih mobil, orang Indonesia mempertimbangkan berbagai faktor seperti dimensi, harga, dan teknologi, tergantung pada target pasar. Kami terus mempelajari tren pasar dan mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan konsumen," ujar dia.

Meskipun begitu, Billy menegaskan bahwa Honda tetap mengarah ke pengembangan teknologi baterai penuh untuk kendaraan listrik di masa depan, tetapi memahami bahwa ada perjalanan transisi yang harus dijalani dalam hal infrastruktur dan minat pasar sebelum teknologi ini benar-benar diterima secara luas di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement