Senin 26 Feb 2024 14:02 WIB

Harga Tembus Rp 90 Ribu per kg, Konsumen Rela Beli Cabai Busuk

Tak hanya beras, kenaikan harga juga terjadi pada cabai.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ahmad Fikri Noor
Harga cabai merah besar di Solo tembus 90 ribu per kg, Jumat (23/2/2024).
Foto: Republiika/Alfian Choir
Harga cabai merah besar di Solo tembus 90 ribu per kg, Jumat (23/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Menjelang bulan suci Ramadhan, harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, makin meroket.

Tak hanya beras, kenaikan harga juga terjadi pada cabai. Hal itu seperti yang terlihat di pasar tradisional Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga

Kenaikan harga cabai bahkan sudah terjadi secara bertahap sejak sebulan terakhir ini. Untuk cabai rawit merah, harganya kini mencapai Rp 90 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga cabai rawit merah masih ada di kisaran Rp 60 ribu per kilogram.

Tak hanya cabai rawit merah, harga cabai merah juga mengalami kenaikan tinggi hingga kini menjadi Rp 90 ribu per kilogram. Minimnya stok dari para petani akibat gagal panen, disebut menjadi penyebab naiknya harga cabai di pasaran.

"Sudah lama naiknya, hampir satu bulan ini, gara-gara stoknya lagi kosong," kata salah satu pedagang di Pasar Karangampel, Sri Taweniyah, Senin (26/2/2024).

Mahalnya harga cabai pun membuat konsumen mengurangi pembelian mereka. Akibatnya, cabai milik pedagang menjadi lambat terjual sehingga membusuk.

Meski demikian, sejumlah konsumen malah memilih membeli cabai busuk karena harganya yang lebih murah. Mereka membeli cabai busuk itu sebagai campuran cabai segar yang kualitasnya masih bagus.

"Sedikit-sedikit masih laku cabai yang busuk itu karena (cabai segar) harganya kan mahal. Pembeli ya dipilih-pilih (cabai busuk yang masih bisa dikonsumsi)," katanya.

Selain cabai, lanjut Sri, kenaikan harga pun terjadi pada tomat dan bawang merah. Saat ini, tomat mencapai Rp 14 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 32 ribu per kilogram.

Sri berharap, pemerintah bisa segera mengatasi tingginya harga komoditas sayuran di paasaran. Apalagi saat menjelang bulan puasa, permintaan dari para konsumen akan meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement