Senin 19 Feb 2024 17:21 WIB

Rupiah Melemah Jelang Rapat Dewan Gubernur BI

Rupiah melemah tujuh poin atau 0,05 persen menjadi Rp 15.631 per dolar AS.

Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS awal pekan turun menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) bulanan pada 20-21 Februari 2024. Rupiah pada akhir perdagangan Senin (19/2/2024) ditutup melemah tujuh poin atau 0,05 persen menjadi Rp 15.631 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.624 per dolar AS.

"Pascapemilu pelaku pasar juga masih menantikan hasil real count dan data-data ekonomi yang akan rilis minggu ini. Keputusan BI Rate menjadi salah satu rilis yang akan diantisipasi," kata analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Baca Juga

Reny memperkirakan, Dewan Gubernur BI dalam rapatnya akan tetap mempertahankan BI Rate sebesar 6 persen karena laju inflasi domestik yang masih relatif terkendali di awal tahun. Di sisi lain, pelaku pasar saat ini juga sedang menunggu rilis risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat (AS). Risalah tersebut akan memberikan petunjuk tentang potensi waktu penurunan suku bunga di masa depan oleh bank sentral AS atau Federal Reserve, dilengkapi dengan komentar dari berbagai pejabat Fed.

Pergerakan pasar uang global juga masih dipengaruhi data-data ekonomi terbaru AS. Harga produsen AS naik 0,3 persen pada Januari 2024, lebih tinggi dari perkiraan 0,1 persen dan Indeks Harga Produsen (IHP) inti bergerak 0,5 persen lebih tinggi, jauh di atas ekspektasi 0,1 persen. Tingkat IHP inti tahunan secara tak terduga dipercepat menjadi 2 persen.

Selain itu, pengaruh harga komoditas yang kembali meningkat karena tensi geopolitik juga mempengaruhi pergerakan pasar uang. Harga minyak mentah berjangka WTI menyentuh 79,19 dolar AS per barel sebagai level tertinggi November 2023 akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan upaya OPEC+ untuk membatasi pasokan minyak.

Sementara Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menguat ke level Rp 15.630 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.654 per dolar AS

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement