REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- PT KAI (Persero) Daop 9 Jember mencatat 48.236 penumpang menggunakan kereta api di wilayahnya selama libur panjang periode 7-11 Februari 2024, yang bertepatan dengan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2024.
"Sejumlah stasiun di wilayah Daop 9 Jember dipadati penumpang pada hari terakhir libur panjang akhir pekan pada Ahad (11/2/2024) dengan total penumpang sebanyak 10.264 orang," kata Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Jatim, Senin (12/2/2024).
Berdasarkan data, jumlah penumpang yang berangkat dari sejumlah stasiun di wilayah Daop Jember pada Rabu (7/2/2024) sebanyak 9.638 orang, Kamis (8/2/2024) sebanyak 9.847 orang, Jumat (9/2/2024) sebanyak 9.089 orang, Sabtu (10/2/2024) sebanyak 9.398 orang, dan puncaknya terjadi pada Minggu (11/2/2024) sebanyak 10.264 orang.
"Rata-rata jumlah penumpang setiap hari selama libur panjang akhir pekan tersebut mencapai 9.647 orang dengan berbagai tujuan," kata dia.
Ia menjelaskan jumlah tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan periode yang sama pekan sebelumnya pada 31 Januari–4 Februari 2024 yang memberangkatkan total 38.883 penumpang. Beberapa rangkaian kereta api yang tiketnya terjual sampai dengan 100 persen pada Minggu (11/2/2024) di antaranya KA Probowangi tujuan Surabaya, KA Sritanjung tujuan Lempuyangan, KA Tawangalun tujuan Malang, KA Wijayakusuma tujuan Cilacap, dan KA Pandalungan tujuan Jakarta.
"Dipilihnya kereta api sebagai moda transportasi oleh masyarakat selama libur panjang kali ini tidak terlepas karena kereta api bebas macet, aman, nyaman dan memiliki ketepatan waktu yang cukup tinggi," katanya.
Cahyo mengatakan perjalanan seluruh rangkaian KA yang beroperasi di wilayah Daop 9 Jember selama libur panjang berjalan lancar.
Salah seorang penumpang KA Pandanwangi, Fitri, mengatakan, keluarganya selalu menggunakan kereta api saat perjalanan pulang kampung halamannya di Banyuwangi, Jatim, karena menjadi moda transportasi andalan yang nyaman dan murah. "Perjalanannya sangat nyaman karena bebas asap rokok dan bebas macet, sehingga kami selalu setia menggunakan moda transportasi kereta api untuk pulang kampung atau bepergian ke beberapa daerah," ujarnya.