Kamis 08 Feb 2024 10:59 WIB

Ini Cara Sederhana Bijak Finansial Setelah Menikah

Dalam perencanaan keuangan tidak perlu berpikir terlalu kompleks.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Perencanaan keuangan. (Ilustrasi)
Foto: dok istimewa
Perencanaan keuangan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JULO Teknologi Finansial mengungkapkan pentingnya bijak finansial setelah seseorang menikah. JULO memberikan edukasi mengenai pentingnya manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Senior Digital Marketing Manager JULO Darwin Nursamur mengungkapkan seseorang setelah menikah kemungkinan mengalami kesulitan untuk memiliki kebiasaan perencanaan keuangan. "Karena ini terdengar ribet, padahal bisa dimulai pelan-pelan," kata Darwin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (7/2/2024).

Baca Juga

Darwin menuturkan, dalam perencanaan keuangan tidak perlu berpikir terlalu kompleks. Hal tersebut bisa dimulai dari memikirkan rencana jangka pendek dalam sepekan.

"Bisa dicatat sederhana semudah pakai kertas dan pena. Nanti begitu sudah terbiasa, baru mulai alokasi persentase tiap bulannya. Apalagi setelah menikah, perencanaan keuangan sangat penting untuk memfasilitasi pernikahan yang kuat dan stabil," ungkap Darwin.

CEO and Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy mengungkapkan saat ini dihadapkan dengan fenomena timpangnya tingkat inklusi dengan literasi keuangan. Saat ini inklusi keuangan mampu mencapai 85 persen namun berbanding dengan literasi yang hanya mencapai 49 persen.

"Hal ini menjadi perhatian kami karena menunjukkan bagaimana masyarakat semakin terpapar dengan jasa keuangan tanpa dibarengi dengan pemahaman yang memadai," ucap Adrianus.

Untuk itu, Adrianus menekankan peningkatan inklusi serta literasi keuangan secara bersamaan menjadi bagian dari langkah aktif JULO membuat masyarakat Indonesia semakin berdaya secara finansial. Sebagai salah satu bentuk dukungan konkret tingkatkan literasi finansial, JULO menyelenggarakan acara JULO Customer Day 2024 pada awal Februari.

"Tergabung sebagai salah satu anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), JULO senantiasa berupaya meningkatkan literasi keuangan dari berbagai lapisan sosial untuk membantu perekonomian, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat," ungkap Adrianus.

Dengan inovasi produk serta kampanye secara berkelanjutan dan pertumbuhan positif pemanfaatan kredit digital, JULO berhasil menyalurkan total kredit melebihi Rp 15 triliun. Total kredit tersebut disalurkan kepada lebih dari dua juta pengguna di seluruh Indonesia sejak 2016.

Dengan mengusung tema pemberdayaan finansial masyarakat lebih jauh, Head of Marketing JULO Mikhal Anindita mengatakan JULO berkomitmen untuk menumbuhkan perilaku bijak secara finansial. Hal itu dengan memberikan hadiah kepada nasabah aktif dengan rekam pembayaran baik.

Dengan pemahaman mengenai penggunaan kredit secara bijak dan produktif, tersedianya akses kredit digital JULO diakui sangat membantu para nasabah dalam menjadi semakin berdaya. Rizki, salah seorang pengguna JULO dari Jakarta mengaku sering pakai JULO untuk tarik dana dan top up e-wallet.

"Uang dari Tarik Dana ini juga saya pakai untuk kebutuhan produktif, salah satunya saya bisa mewujudkan impian saya buka bengkel motor. Pada akhirnya, sampai sekarang saya selalu pakai JULO ketika ada kebutuhan mendesak," tutur Rizki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement