Selasa 06 Feb 2024 18:50 WIB

Wakil Mentan Luncurkan Program Santri Tani Milenial di Madiun

Santri Tani Milenial merupakan upaya Kementan dalam regenerasi sektor pertanian.

Santri Tani Milenial merupakan upaya serius Kementerian Pertanian dalam regenerasi sektor pertanian, (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Santri Tani Milenial merupakan upaya serius Kementerian Pertanian dalam regenerasi sektor pertanian, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi meluncurkan program Santri Tani Milenial di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi pertanian di wilayah setempat.

Wamentan Harvick menyampaikan peluncuran Santri Tani Milenial merupakan upaya serius Kementerian Pertanian dalam regenerasi sektor pertanian, sehingga tantangan produktivitas di sektor pertanian dapat teratasi.

Baca Juga

"Melalui Santri Tani Milenial, diharapkan pondok pesantren mampu mengembangkan dirinya di sektor produksi pertanian serta perdagangannya yang baik dari hulu sampai hilir," ujar Wamentan Harvick saat berkunjung di Pondok Pesantren Karang Kadempel di Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Selasa (6/2/2024).

Melalui program Santri Tani Milenial, pihaknya mengajak para santri dan keluarga pondok pesantren untuk aktif terlibat dalam kegiatan ketahanan pangan. Program tersebut juga mendorong kalangan para santri untuk produktif dan menjadi pengusaha di bidang pertanian maupun peternakan.

"Harapannya, pesantren bisa mendorong produktivitas pertanian dan menghasilkan banyak 'entrepreneur' muda di bidang pertanian," katanya.

Sementara, dalam kunjungan tersebut Wamentan Harvick juga melakukan penanaman pohon bersama kiai dan pengurus di lingkungan pondok pesantren setempat.

Dengan didampingi para pejabat dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Wamentan Harvick juga memberikan pemaparan kepada ratusan santriawan dan santriwati di lingkungan ponpes setempat.

Kegiatan tersebut mendapat tanggapan antusias dari para santri. Bahkan santri setempat telah melakukan penanaman sejumlah komoditas sayuran untuk memenuhi kebutuhan pondok pesantren sendiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement