REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Malaysia memboikot jaringan toko serba ada asal Jepang, Family Mart setelah adanya hubungan kerja sama dengan perusahaan Israel. Konsumen menilai adanya kerja sama strategis antara pemegang saham terbesar FamilyMart Co Ltd, Itochu Corporation dengan perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems.
Boikot ini terjadi setelah pengguna media sosial saling berbagi postingan tentang aksi boikot Family Mart di negaranya masing-masing pascaserangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Dalam postingannya di Instagram, dibagikan foto orang-orang yang memegang plakat berlogo Itochu disertai tulisan 'Hentikan Genosida’ dan ‘Gencatan Senjata Sekarang’
Dilansir Sinar Daily, Selasa (6/2/2024), seorang pengguna media sosial menulis tidak lagi memiliki keinginan untuk membeli produk Family Mart lagi setelah adanya kerja sama denngan Israel.
"Sangat disayangkan mereka (Family Mart) memilih sisi investasi yang salah. Beli saja produk lokal dan pastikan mereka tidak mendukung Israel sama sekali, teman-teman," ujarnya.
Sementara, pengguna lain menulis, "Selamat tinggal Family Mart, kami mendukung Palestina."
Menanggapi hal ini, Family Mart Malaysia dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya diberitahu oleh FamilyMart Co Ltd Jepang jika Itochu Aviation mengumumkan untuk mengakhiri Memorandum of Understanding (MoU) dengan Elbit pada 5 Februari. Keputusan tersebut dibuat untuk mendukung dukungan pemerintah Jepang terhadap perintah Mahkamah Internasional baru-baru ini, termasuk mencegah tindakan genosida di Jalur Gaza.
“FamilyMart Malaysia merupakan waralaba dari FamilyMart Co Ltd Jepang dan kami menegaskan kembali pendirian kami bahwa kami tidak mendukung kekerasan atau pembunuhan.
Dalam pernyataan disebutkan juga jika FamilyMart Malaysia tidak berkontribusi atau menyumbang atau berurusan dengan Israel.
Fauziah Mursid