REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan waralaba convenient store atau toko kelontong terbesar kedua asal Jepang, FamilyMart, merayakan keberhasilannya dalam rangka mengembangkan bisnis di Indonesia. FamilyMart secara resmi membuka tokonya yang ke-100 di Indonesia.
"Target kami meresmikan 120 toko hingga akhir tahun (2018)," kata CEO FamilyMart Indonesia Wirry Tjandra, dalam jumpa pers setelah peresmian toko ke-100 di Gran Rubina, Jakarta Selatan, Selasa (3/7).
Menurut Wirry, pembukaan toko FamilyMart ke-100 menunjukkan perkembangan bisnis yang positif seiring dengan pertumbuhan perekonomian yang juga terus positif di Indonesia. Wirry memaparkan bahwa FamilyMart hadir pertama kali di Indonesia pada Oktober 2012 dan memiliki toko yang tersebar di sejumlah daerah selain di Jakarta, juga di Depok, Tangerang, dan Karawang Bekasi.
"Dengan lebih banyak toko yang kami buka, kami berharap dapat melayani lebih banyak pelanggan dalam menyediakan aneka produk makanan dan minuman, serta produk kebutuhan harian dengan harga yang kompetitif," paparnya.
Dalam merayakan pembukaan toko ke-100, FamilyMart Indonesia meluncurkan "Promo Cepek", yaitu penawaran khusus selama tiga hari berturut-turut di mana pelanggan dapat membeli tiga produk tertentu dengan harga Rp 100. Misalnya, pada 2 Juli 2018, pelanggan dapat membeli seluruh varian kopi dengan harga Rp 100, kemudian pada 3 Juli, produk seharga Rp100 adalah tisu wajah, dan pada 4 Juli adalah makanan khas pao.
Rekor MURI
Pada acara promo yang digelar pada tanggal 2 Juli, FamilyMart berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori penjualan kopi terbanyak dalam satu hari. Rekor MURI tersebut dicapai oleh FamilyMart yaitu dengan jumlah kopi yang terjual di 100 toko mencapai 128.137 gelas, melampaui angka yang ditargetkan sebelumnya yaitu 1000 gelas di setiap toko.
Wirry juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah mengambil alih sejumlah toko kelontong yang sebelumnya sudah menutup operasionalnya di Indonesia. "Kami take over sebanyak 49 toko Starmart dan 13 toko Seven Eleven," kata CEO FamilyMart Indonesia.
Ia juga mengemukakan bahwa pihaknya pada saat ini fokus dalam membuka toko di kawasan Segitiga Emas Jakarta atau area sentrabisnis ibukota, yaitu sekitar lebih dari 50 persen toko, dan sebagian terletak di daerah perkantoran.
FamilyMart berdiri pertama kali di Jepang pada 1970, yang mengedepankan konsep format ritel baru dengan berlandaskan gagasan "hubungan kekeluargaan", dan saat ini telah memiliki lebih dari 20.000 toko yang tersebar di Jepang, China, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.