Desain interior terinspirasi dari sejumlah alat musik dan peralatan olahraga. Misalnya, gagang tangan di sisi pintu terinspirasi dari treadmill dan desain pilar AC terinspirasi dari kepingan barbel.
Jok mobil didesain sangat ergonomis dengan satu bagian. Tampilannya dibuat menyerupai gaming seat yang menambah kegantengan pemakainya.
Di sisi pintu terdapat 'senar bas' yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan wadah minuman. Tak hanya fungsional, senar bas ini bahkan dapat memberikan bunyi yang indah saat dipetik.
Mobil listrik BYD Atto 3 menghadirkan performa yang tergolong ciamik. Ditenagai oleh sistem penggerak listrik Permanent Magnet Synchronous Motor, mobil ini mampu menyemburkan tenaga 150 kW dan torsi 310 Nm. Baterainya menggunakan baterai bertipe BYD Blade Battery berkapasitas 60,48 kWh.
BYD Atto 3 mampu memberikan akselerasi responsif dan pengendalian yang presisi. Akselerasi 0-100 km per jam diklaim mampu dituntaskan dalam 7,3 detik.
Bantingan suspensi Atto 3 tidak terlalu kaku yang membuat perjalanan menjadi lebih nyaman. Namun demikian, mobil ini terasa sedikit limbung saat melewati jalan berkelok dengan kecepatan tinggi.
Terdapat tiga mode berkendara, yaitu eco, normal, dan sporty. Ada juga mode berkendara saat hujan. Republika.co.id menjajal BYD Atto dengan kondisi baterai 95 persen dari Bandung. Sesampainya di kantor BYD di Sunter, Jakarta Utara, kondisi baterai berkurang sekitar 20 persen.
Tiga mode berkendara juga dijajal. Mode sporty mengonsumsi lebih banyak daya karena memberikan tenaga yang lebih besar dibandingkan dua mode lainnya.
Untuk sistem keamanan, BYD Atto 3 telah dilengkapi BYD Intelligent system yang terdiri atas beberapa fitur ADAS, seperti intelligent driving, driving assistant, active safety, dan parking assistance. Mobil ini juga telah memperoleh bintang lima dari uji keamanan Euro NCAP serta 7 kantong udara.
Ini diuji saat berkendara....
Ikuti Whatsapp Channel Republika
