REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan berdasarkan data per Desember 2023, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya hingga Rp 2 miliar sebesar 99,94 persen dari total rekening. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
"Angka itu setara dengan 559,56 juta rekening," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Sementara itu pada BPR/BPRS, Purbaya mengatakan jumlah rekening yang dijamin seluruh simpanannya hingga Rp 2 miliar sebesar 99,98 persen dari total rekening. Angka tersebut setara dengan 15,56 juta rekening.
LPS juga mempertahankan tingkat bunga penjaminan (TBP) simpanan rupiah di bank umum dan BPR masing-masing sebesar 4,25 persen dan 6,75 persen. Lalu untuk TBP simpanan valuta asing (valas) pada bank umum sebesar 2,25 persen.
"TBP tersebut akan berlaku efektif sejak periode 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Mei 2024," ujar Purbaya.
Dalam rangka melindungi dana nasabah serta upaya menjaga kepercayaan nasabah deposan, LPS juga mengimbau bank selalu memperhatikan ketentuan Tingkat Bunga Penjaminan dalam penghimpunan dana. Selain itu juga menyampaikan kepada nasabah dan calon nasabah penyimpan agar memperhatikan besaran TBP yang berlaku agar simpanan yang ditempatkan di bank dapat masuk dalam program penjaminan simpanan.