Selasa 30 Jan 2024 09:44 WIB

Skandal Mobil Diesel Toyota Jepang, Fortuner dan Innova di RI Ikut Disetop? Ini Kata TAM

Pengiriman 10 model mobil diesel Toyota di Jepang dihentikan.

Suasana produksi Toyota Fortuner dan Kijang Innova di pabrik TIMMIN. PT TAM tetap memasarkan Toyota Fortuner diesel dan Kijang Innova diesel di Indonesia meski di Jepang sedang terjadi skandal.
Foto: dok hiru muhammad
Suasana produksi Toyota Fortuner dan Kijang Innova di pabrik TIMMIN. PT TAM tetap memasarkan Toyota Fortuner diesel dan Kijang Innova diesel di Indonesia meski di Jepang sedang terjadi skandal.

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO- PT Toyota Astra Motor (TAM), agen merek Toyota di Indonesia, tetap memasarkan mobil-mobil dieselnya dengan normal. PT TAM tidak terpengaruh adanya skandal penyimpangan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh Toyota Industries.

Direktur Marketing PT TAM Anton Jimmy Suwandi mengatakan produk-produk Toyota diesel yang di Indonesia tidak terkait dengan produk yang di Jepang. “Jadi kami tetap melakukan penjualan Fortuner diesel dan Innova diesel kepada konsumen,” kata Anton kepada Republika, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Seperti diberitakan Toyota Motor menangguhkan pengiriman beberapa model termasuk kendaraan serba guna Innova dan SUV Fortuner setelah menemukan penyimpangan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh perusahaan afiliasi Toyota Motor, yakni Toyota Industries di Jepang.

Sebuah komite investigasi khusus menemukan kejanggalan selama pengujian keluaran tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel.

Sepuluh model menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, kata Toyota, termasuk van Hiace, truk Hilux dan SUV Land Cruiser 300, dan SUV LX500D bermerek Lexus.

Anton juga mengatakan TAM tetap akan memasarkan  Hilux dan Land Cruiser 300. “Informasi yang saya dapat kedua produk tersebut yang dipasarkan di sini juga tidak bermasalah,” ucapnya. Sepertinya diketahui Hilux dipasarkan di Indonesia diimpor CBU dari Thailand. Sedangkan Land Cruiser 300 diimpor CBU dari Jepang.

Toyota Industries mengatakan pihaknya berusaha menjelaskan masalah ini secara menyeluruh kepada pihak berwenang dan akan mengambil tindakan seperti menjalankan tes sertifikasi mesin baru di hadapan regulator jika diperlukan.

“Ada kurangnya komunikasi dengan Toyota Motor dan tidak cukup koordinasi mengenai proses pengujian dan prosedur yang seharusnya diikuti,” kata Presiden Toyota Industries Koichi Ito pada konferensi pers, Senin (29/1/2024)

Toyota Industries mengatakan pihaknya menjual sekitar 84 ribu mesin diesel mobil yang terkena dampak selama tahun keuangan hingga 31 Maret 2023.

Pabrik Toyota akan diselidiki....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement