Jumat 26 Jan 2024 16:30 WIB

Pertamina: Sudah Ada 5 Juta Warga Jatim Membeli Gas 3Kg dengan Gunakan KTP

Pertamina ingatkan mulai 1 Januari 2024 semua wajib membawa KTP

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja mengangkut tabung gas LPG 3 kg.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja mengangkut tabung gas LPG 3 kg.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan, sejak diberlakukannya kewajiban pencatatan KTP setiap pembelian LPG 3 kilogram, sudah ada 5.017.455 warga Jatim yang tercatat membeli gas melon menggunakan NIK. Provinsi Jawa Timur, kata Ahad, telah memulai sosialisasi pembelian LPG menggunakan KTP sejak Maret 2023.

"Periode Maret-Desember 2023 yang tidak membawa KTP tetap dilayani. Tapi mulai 1 Januari ini semua wajib membawa KTP. Namun karena masih fase sosialisasi, yang sudah diinput NIK-nya dan ternyata tidak termasuk dalam warga kurang mampu berdasarkan database DTKE/P3KE Kementerian Sosial, tetap akan dilayani oleh pangkalan," ujar Ahad, Jumat (26/1/2024).

Ahad menegaskan, langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah benar-benar dinikmati oleh kelompok masyarakat yang membutuhkannya. Dengan demikian, pembelian LPG 3 kilogram dapat terfokus pada rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani yang memenuhi syarat.

Ahad melanjutkan, di Jawa Timur terdapat 33.249 pangkalan LPG 3 kilogram yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan gubernur di harga Rp 16.000. Jika dibagi dengan jumlah desa di Jatim, maka sedikitnya terdapat 2 hingga 3 pangkalan per desa. Dari junlah tersebut, sekitar 96 perawn pangkalan telah melakukan pencatatan NIK menggunakan KTP secara digital pada setiap pembelian LPG 3 kilogram.

"Sisanya belum melakukan pencatatan secara digital karena terdapat kendala jaringan akibat lokasi yang berada di wilayah pelosok. Namun tetap dicatat secara manual," ujar Ahad.

Ahad pun memastikan, pasokan LPG saat ini dalam kondisi aman. Konsumsi LPG masyarakat Jawa Timur saat ini sebesar 4.643 Metrik Ton (MT) per hari. Sedangkan ketahanan stok LPG di Jawa Timur saat ini mencapai 62.500 MT atau 13 kali lipat dari konsumsi normal harian.

"Jelang perhelatan pemilu, pertengahan bulan depan kami memastikan konsumsi LPG dalam kondisi aman. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan KTP kepada selain pangkalan LPG 3 kilogram," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement