REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menjawab tudingan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud terhadap perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN yang mengundang Prabowo Subianto. Arya memberikan alasan yang membuat Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak diundang dalam acara tersebut.
"Perlu kami jelaskan, pertama, itu adalah acara Natal, bukan acara kampanye," ujar Arya pada Rabu (17/1/2024).
Arya mengatakan, Prabowo datang sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang membawahi cukup banyak BUMN yang bergerak di sektor pertahanan, mulai dari Pindad, PTDI, PAL, Len Industri, hingga Dahana.
Arya menyampaikan, Prabowo juga merupakan keluarga besar BUMN mengingat sang kakek, Margono Djojohadikoesoemo, merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).
"Kakek beliau adalah pendiri BNI sehingga wajar kan kami tidak mengundang Pak Anies atau Pak Ganjar di acara Natal BUMN. Jadi, enggak usah dipolemikkan lah," kata Arya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN 2023 merupakan momen yang spesial bagi dirinya. Pasalnya, perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN kali ini dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Hari ini spesial buat saya karena ada dua tokoh yang hadir. Yang memang selama perayaan jarang mengundang dari kementerian lain," ucap Erick.
Erick menyampaikan, Menag merupakan sahabat di Nahdlatul Ulama (NU). Pun dengan Prabowo yang merupakan tokoh yang sangat ia hormati dan belajar banyak dari Prabowo dalam mencintai bangsa ini secara seutuhnya.
"Bagaimana beliau mengibarkan bendera Merah Putih di gunung tertinggi dunia, bagaimana beliau menjaga persatuan dan dan kesatuan," sambung Erick.
Erick menyampaikan Prabowo merupakan keluarga besar BUMN. Erick mengatakan Prabowo ialah cucu Margono Djojohadikoesoemo yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).